RADARDEPOK.COM-Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi tingkat SMA Negeri di Kota Depok, Jawa Barat diwarnai eror atau gangguan server di hari pertama. Namun, di hari kedua kendala sudah bisa diatasi dan link PPDB SMA sudah bisa diakses.
Berdasarkan pantauan Radar Depok di SMAN 2 Depok, Selasa (4/6), link PPDB sudah bisa diakses. Di hari kedua orangtua siswa yang datang ke sekolah pun tidak seramai hari pertama. Hanya ada beberapa orangtua siswa yang datang.
"Memang kami akui kemarin link PPDB SMA Kota Depok sempat ada gangguan server. Bahkan sampai malam saya akses belum bisa. Baru pagi hari ini saya buka bisa dan sudah ada beberapa yang masuk," kata Ketua Panitia PPDB SMAN 2 Depok, Asep Panji Lesmana, Selasa (4/6).
Menurut Asep Panji Lesmana, di hari kedua pendafataran PPDB SMA di SMAN 2 Depok berjalan lancar. Tak ada hambatan atau kendala apa pun. "Alhamdulillah lancar, sampai siang ini sudah masuk 300 an ini," kata Asep Panji Lesmana.
Selanjutnya, beber Asep Panji Lesmana, terkait adanya orangtua siswa yang masih datang ke sekolah, bukan karena masalah website yang susah diakses. Melainkan masalah lain seperti kesulitan upload data atau hal lain yang mereka tidak paham dan mereka datang untuk bertanya.
Baca Juga: Rakernas APEKSI 2024, Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono : Banyak Isu Strategis yang Muncul
Tahun sebelumnya, Asep Panji Lesmana mengatakan, di hari pertama dan kedua biasanya server mengalami kepadatan. Hal itu mengakibatkan down di hampir seluruh sekolah.
"Jadi sebenarnya masyarakat tidak perlu khawatir. Karena waktu pendaftarannya pun cukup lama dari tanggal 3 hingga 7 Juni," kata Asep Panji Lesmana.
Salah satu orangtua siswa, Arif menuturkan, dia datang ke SMAN 2 Depok untuk mempertanyakan prosedur pendaftaran dari beda provinsi. Sebab, dia tinggal di perbatasan Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat.
"Iya tadi saya bertanya terkait pindah provinsi. Karena rumah kami sebenarnya justru dekat ke SMAN 99 Jakarta, tapi alamat dan KK kami Depok. Jadi kami warga Depok yang lebih dekat ke Jakarta," ujar Arif.
Baca Juga: Aktivis NU Sebut Gus M Layak Dampingi Calon Wali Kota Bogor Dedie A Rachim di Pilkada 2024
Sementara orangtua siswa lainnya, Yulia memiliki problem di sistem onlinenya. Sebab, dia sempat mengalami penolakan selama beberapa kali.
"Saya aneh saja. Saya daftar zonasi sudah sesuai prosedur tapi sempat beberapa kali ditolak. Kan daftar pilihan satu SMAN 2 dan pilihan 2 SMAN 15, itu sudah sesuai dangan jarak terdekat dengan rumah saya. Tapi di sistem menolak, makanya saya kemari," kata Yulia.
Yulia mengatakan, setelah dirinya mendatangi pengaduan PPDB SMAN 2 tersebut, dirinya merasa cukup terbantu.
Artikel Terkait
Segera Daftar, Kemenag Bakal Buka PPDB Angkatan Pertama MIN 1 Depok
PPDB Dibuka 3 Juni, Pemkot Depok Sediakan Berbagai Jalur Penerimaan, Ini Syaratnya
PPDB, MIN 1 Depok Dibanjiri Pendaftar
Jelang PPDB Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto Tegaskan jangan Mengakomodir Kepentingan Pribadi
Server Pendaftaran PPDB Jabar di Depok Eror Seharian, TK, SD dan SMP Siang Mulai Lancar