RADARDEPOK.COM – Orang tua korban kecelakaan bus maut SMK Lingga Kencana Depok menyangkan sikap dan tanggung jawab pihak sekolah, atas kejadian yang menimpa anaknya.
Pasalnya, hingga saat ini tak ada bahasan terkait tanggung jawab maupun bantuan yang diberikan kepada keluarga korban. Hanya saja, ucapan belasungkawa yang diberikan oleh pihak sekolah.
Salah satunya ibu dari korban bernama Mahesa Putra, Rosdiana (37). Kepada Radar Depok, Rosdianamengatakan, hingga saat ini belum ada itikad baik yang diberikan sekolah terkait tanggung jawab atas kecelakaan yang menimpa puluhan korban tersebut.
Baca Juga: Penanggulangan HIV/Aids di Depok Belum Gas Poll, TAPD Hibahkan KPA Hanya Rp200 Juta
“Hingga saat ini belum ada tanggung jawab yang berarti bagi kami, baik dari lisan maupun bantuan, hanya mengucapkan belasungkawa,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Jumat (21/6).
Rosdiana mengatakan, bantuan yang diberikan kepadanya, hanyalah yang berasal dari jasaraharja dan Pemkot Depok. Yakni, masing-masing keluarga mendapatkan bantuan sebesar Rp60 juta.
“Dari Jasaraharja sebesar Rp50 juta dan Pemkot Rp10 juta yang diterima kami,” ucap dia.
Saat ini, Rosdiana meminta pihak sekolah harus melakukan tanggung jawab atas meninggal anaknya tersebut. Menurut dia, karena ini menyangkut nyawa dan telah memakan korban yang cukup banyak.
Baca Juga: BPN Serahkan 149 Sertifikat Aset Elektronik ke Pemkot Depok, 7 Sertifikat Aset Pemprov Jawa Barat
“Seperti anak saya juga kan termasuk tulang punggung keluarga saat ini, tapi harus kandas begitu saja,” tutur dia.
Menurut dia, saat ini ia telah menyerahkan semua persoalan ini kepada pihak berwajib. Tanpa harus dirinya menuntut apapun kepada pihak sekolah.
“Ya walupun ini merupakan takdir, dan kejadian ini juga memang bukan kemauan sekolah. Tetapi, kami mau sekolah ada tanggung jawab, yakni seperti ada kata-kata apa gitu, jangan menghilang atau dilupakan gitu saja,” ucap dia.
Baca Juga: Polres Metro Depok Selamatkan 1.500 Jiwa dari Tembakau Sintetis, Peracik Ditangkap di Kontrakan Tugu
Rosdiana juga meminta agar PO dan supir bisa bertanggung jawab atas kejadian ini. Bahkan bisa mendapatkan hukuman yang maksimal, seperti penjara seumur hidup.
“Ya karena ini faktornya juga salah satunya kelalaian PO Bus dan supir,” ujar dia.***
Artikel Terkait
Sadis! Bocah Yatim Piatu di Depok Tewas dalam Tawuran Antar SMP, Polisi Tangkap Tiga Pelaku
Jemaah Depok Alami Dehidrasi saat Puncak Haji, Alhamdulillah Semua Sehat
Partai Golkar Masih Bingung soal Ridwan Kamil, mau jadi Calon Gubernur DKI Jakarta atau Jawa Barat?
Kuota Tambahan Haji Khusus Tuai Polemik, Lempar Jumrah Pakai Sistem Buka Tutup
Tidak Merendahkan Lawan, Alasan Milenial Bojongsari Sawangan 'Jatuh Hati' ke Imam Budi Hartono Jadi Walikota Depok
Bikin Merinding! BKM Se-Depok Siap Menangkan Imam Budi Hartono Jadi Walikota
Tenang-tenang, Deklarasi Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq di Pilkada Depok Ternyata Tunggu Ini