Senin, 22 Desember 2025

Depok Belum Terdampak Pelemahan Rupiah dari Dolar AS

- Selasa, 25 Juni 2024 | 07:00 WIB
Seorang petugas money changer menunjukan dolar AS yang saat ini sedang naik di Indonesia. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)
Seorang petugas money changer menunjukan dolar AS yang saat ini sedang naik di Indonesia. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

Baca Juga: Perkokoh Peran Indonesia dalam Pendidikan Islam Dunia, Wakil Syekh Besar Univesitas Al Azhar Mesir Sambangi UIII Depok

Pertama pastinya inflasi tambah tinggi, karena naiknya harga barang-barang impor,” kata Qurtifa Wijaya.

Menurut Qurtifa Wijaya, hal ini disebabkan biaya produksi yang menggunakan bahan impor. Pastinya juga akan lebih mahal. Selain itu, kenaikan harga, bagi warga tentunya menambah beban biaya hidup masyarakat.

Yang akan mengalami kenaikan, yakni pada sektor sektor perdagangan seperti elektronik, fashion, olahan makanan yang berbahan baku impor, dan otomotif akan terpengaruh dengan kenaikan harga,” ujar Qurtifa Wijaya.

Baca Juga: Warga Depok Ingin Dipimpin Calon dari PKS dan Golkar, Begini Penjelasan Imam Budi Hartono : Insya Allah Menang

Qurtifa Wijaya menjelaskan, dalam mengatasi inflasi akibat nilai tukar Rupiah yang melemah, pemerintah harus menstabilkan kembali nilai Rupiah. Seperti, dengan intervensi Bank Indonesia.

Kemudian pemerintah dapat memberi stimulus keringanan pajak untuk masyarakat terdampak dan juga memberikan insentif bantuan keuangan atau bantuan sosial bagi masyarakat terdampak,” tutur Qurtifa Wijaya. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X