128 RTLH Kelurahan Beji Kota Depok Mulai Dipugar, Agustus Mulai Dikerjakan

RADARDEPOK.COM–Kelurahan/Kecamatan Beji, Kota Depok, tercatat sebagai wilayah dengan penerima manfaat program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) terbanyak di Kota Depok, ditotal mencapai 128 unit rumah.

Rencananya, program perbaikan rumah warga Kelurahan Beji itu akan mulai digarap pada Agustus 2024, ditargetkan rampung secara keseluruhan pada Oktober 2024.

Baca Juga: Pasangan Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq Final di Pilkada! Aspirin Siap Obati Depok 

Lurah Beji, Ma'mur mengungkapkan, untuk jumlah penerima manfaat bantuan perbaikan RTLH di Kelurahan Beji tahun ini ditotal mencapai 128 unit rumah.

"Sebelumnya, data yang didapat berjumlah 130 unit rumah untuk program RTLH tahun ini. Namun, dua rumah diantaranya tidak sesuai dengan standar persyaratan yang berlaku. Sehingga jumlah penerima manfaat berkurang dua rumah," ungkap Ma'mur, Senin (24/6).

Hal itu diketahui, setelah dilakukan survei dan verifikasi data pada 24 April 2024 bersama tim konsultan, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrimkum) Kota Depok, kelurahan, kecamatan, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Beji.

Baca Juga: Perkokoh Peran Indonesia dalam Pendidikan Islam Dunia, Wakil Syekh Besar Univesitas Al Azhar Mesir Sambangi UIII Depok

Adapun, 128 penerima manfaat yang terdata di Kelurahan Beji meliputi RW1 (4 rumah), RW2 (23 rumah), RW3 (12 rumah), RW4 (17 rumah), RW5 (16 rumah), RW6 (1 rumah), RW12 (11 rumah), RW13 (5 rumah), RW14 (18 rumah), RW15 (9 rumah), RW16 (6 rumah), dan RW17 (6 rumah).

"Program perbaikan RTLH ini merupakan aspirasi dari beberapa anggota DPRD Kota Depok. Diperkirakan, program ini mulai digarap pada Agustus 2024, usai pencairan dana ke penerima manfaat dan toko material," jelas Ma'mur.

Dia mengungkapkan, anggaran untuk masing-masing penerima manfaat ditotal Rp23 juta. Namun, yang masuk ke rekening penerima manfaaat hanya senilai Rp3 juta. Karena anggaran Rp20 juta nya itu langsung dipindahbukukan ke rekening toko material, yang telah ditunjuk oleh dinas terkait.

Baca Juga: Tak Masuk Usulan PPP, Aji Jaya Bintara Berpotensi Gagal maju jadi Calon Wali Kota Bogor

Dana Rp3 juta tersebut, dapat ditarik oleh penerima manfaat. Nantinya, Rp2,8 juta digunakan untuk biaya tukang, sementara Rp200 ribu nya digunakan untuk pembuatan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ).

"Insya Allah jika tidak ada kendala, perbaikan 128 RTLH ditargetkan rampung pada Oktober 2024," tutup Ma'mur.***