Senin, 22 Desember 2025

Viral! Petugas Damkar Depok Kehabisan Solar Hingga Antre di Pom Bensin, Desak Aparat Penegak Hukum Usut Tuntas

- Rabu, 10 Juli 2024 | 17:50 WIB
Penampakan sejumlah armada pemadam kebakaran milik Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok tampak antre di SPBU, Jalan Margonda Raya, Kecamatan Beji, Kota Depok, Rabu (10/7).  (TANGKAPAN LAYAR)
Penampakan sejumlah armada pemadam kebakaran milik Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok tampak antre di SPBU, Jalan Margonda Raya, Kecamatan Beji, Kota Depok, Rabu (10/7). (TANGKAPAN LAYAR)

RADARDEPOK.COM-Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok viral di media sosial, akibat kehabisan bahan bakar berjenis solar di SPBU, Jalan Margonda Raya, Kecamatan Beji, Kota Depok, Rabu (10/7).

Dalam video tersebut, sejumlah armada pemadam kebakaran milik Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok tampak antre untuk mengisi bahan bakar.

Sayangnya, petugas Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok dari UPT Cimanggis itu tidak dapat mengisi bahan bakar, lantaran saldo dalam kartu yang kerap digunakan untuk bertransaksi juga habis.

Baca Juga: Hati-Hati! BPN Depok Waspadai Sertifikat Tanah Palsu, Pelaku Manfaatkan Celah kekosongan dan Kelemahan Legalitas

Petugas Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok dari UPT Cimanggis, Sandi Butar Butar mengatakan, peristiwa serupa bukan kali pertama terjadi. Dia mengklaim, kejadian itu sudah terjadi selama beberapa kali.

"Iya ini bukan yang pertama kali, sudah beberapa kali. Saldo di kartu sudah gak ada jadi gak bisa isi solar," ungkap Sandi Butar Butar kepada Radar Depok, Rabu (10/7).

Seharusnya, kata Sandi Butar Butar, bahan bakar pada setiap armada pemadam kebakaran tidak boleh kurang dari setengah kapasitasnya. Hal itu merupakan aturan yang sudah ditetapkan.

Baca Juga: Koalisi Indonesia Maju atau KIM, Solid atau Pecah di Pilkada Kabupaten Bogor?

"Sesuai prosedur tidak boleh kurang dari setengah, apalagi kalau habis seperti ini," ujar Sandi Butar Butar.

Lebih lanjut, Sandi Butar Butar menduga, adanya mark up anggaran yang dilakukan pejabat di Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok. Sebab, harusnya saldo dalam kartu itu terisi untuk transaksi pembelian bahan bakar.

Karena itu, Sandi Butar Butar meminta, Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengusut tuntas adanya dugaan mark up anggaran tersebut hingga tuntas.

Baca Juga: BisKita Trans Depok Makin Canggih, Dilengkapi Pelacak GPS dan Real Time

"Untuk Pak Jaksa semuanya ya, solar habis semua Pak Jaksa, ini mobil unit pemadam di pom bensin nggak ngisi, tolong di periksa Pak Jaksa nih semuanya, tolong dah nih masa pemadam libur," kata Sandi Butar Butar.

Hingga berita ini ditayangkan, Radar Depok masih menunggu konfirmasi dari Dinas Damkar Kota Depok. ***

  

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X