SDN Poncin 1 dan Poncin 5 Kota Depok Setelah Merger, Tercatat ada 436 Siswa

RADARDEPOK.COM–SDN Pondok Cina (Pocin) 1 dimerger dengan SDN Pondok Cina 5, Kecamatan Beji, Kota Depok. Penggabungan kedua sekolah negeri tersebut, dilaksanakan usai pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) rampung digarap di area SDN Pondok Cina 5 pada akhir tahun 2023.

Saat ini, jumlah siswa yang digabung secara keseluruhan ditotal 436 siswa. Untuk pindahan dari SDN Pondok Cina 1, berjumlah 190 siswa dari kelas III hingga kelas VI. Namun, sebagian siswa kelas VI sudah lulus, hingga menyisakan sekitar 150 siswa.

Baca Juga: Yakin Engga Tergoda Camping di Tempat Wisata Ini? Bisa Lihat Kuda-Kuda yang berlarian bebas di Padang Rumput loh!

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Wawang Buang menerangkan, sudah satu tahun SDN Pondok Cina 1 dan SDN Pondok Cina 5 dimerger, tepatnya pada Januari 2023.

Kedua sekolah tersebut, sambung Wawang Buang, digabung menjadi SDN Pondok Cina 1. Sementara untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) SDN Pondok Cina 1 tersebut, didukung dengan berbagai fasilitas. Seperti penambahan RKB dan ruang Kepala Sekolah.

“Ada penambahan 6 RKB dan ruang Kepala Sekolah. Alhamdulillah, pembangunan berjalan dengan baik, kondusif, serta membuat siswa merasa nyaman,” tutur Wawang Buang, Rabu (23/7).

Baca Juga: Hari Anak Nasional : Balai POM di Bogor Kolaborasi dengan Pemkot Depok Waspadai Penyalahgunaan hingga Peredaran Obat Terlarang di Kalangan Anak

Berkaitan dengan anggaran untuk pembangunan RKB tersebut, Wawang Buang membeberkan, ditotalkan mencapai Rp3.255.960.000, yang bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) Bank BJB.

Dengan dibangunnya RKB di SDN Pondok Cina 1 tersebut, Wawang mengaku, seluruh siswa dapat menjalankan KBM dengan layak. Baik pada pagi hari atau kelas siang. Wali murid siswa, dalam hal ini juga mendukung upaya yang telah dilakukan.

Baca Juga: Engga Ribet! Resep Nasi Goreng Praktis Ala Chef Rudi, Enak Banget Buat Sarapan dan Bekal Anak

“Alhamdulillah tanggapan dari wali murid sangat positif. Meski awalnya ada kekhawatiran. Sekarang, sudah setahun KBM di sini berjalan normal dan kondusif,” kata Wawang Buang.***