RADARDEPOK.COM - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok mengadakan kegiatan pembinaan bagi 20 anak jalan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak yang membutuhkan dukungan lebih.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Depok, Yati Sumiaty mengatakan, pembinaan fisik ini rutin diadakan pada tiap triwulan untuk membantu individu yang memerlukan dukungan mental dan emosional.
Baca Juga: Menyambut Hari Kemerdekaan, The Nice Funtastic Park Bagi-Bagi Promo Menarik, Ada yang Gratis Loh!
"Memang ini rutin kita lakukan, setiap tiga bulan sekali untuk mendukung anak-anak ini," tutur Yati Sumiaty kepada Radar Depok, Kamis, (1/8).
Yati Sumiaty menuturkan, kegiatan ini melibatkan anak-anak dalam sesi diskusi, di mana mereka dapat berbagi pendapat, pengalaman, dan ide-ide. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi, meningkatkan rasa percaya diri, dan membantu anak-anak belajar dari pengalaman teman sebaya mereka.
"Kita memberikan kesempatan pada anak-anak untuk berdiskusi dan bertukar pikiran disini. Agar kepercayaan diri mereka meningkat dan juga memperkuat emosionalnya," beber Yati Sumiaty.
Baca Juga: Cuma Modal Tahu, Bisa Jadi Nugget Tahu Pedas yang Enak Buat Ide Jualan Loh
Yati Sumiaty juga mengungkapkan, tidak hanya berdiskusi dan bertukar pikiran. Namun anak-anak juga diberikan edukasi tentang hak-hak mereka yang harus dipenuhi. Seperti hak atas pendidikan, kesehatan dan perlindungan.
"Anak-anak ini kerap kali tidak tau apa sebenernya hak yang memang harus mereka dapatkan. Maka dari itu kita edukasikan mereka agar mereka tau," ucap Yati Sumiaty.
Selain hak sebagai anak, Yati Sumiaty juga tidak lupa mengedukasi anak jalanan tentang kewajiban mereka sebagai anak yang harus mereka jalani. Hal yang paling sederhana adalah kewajiban untuk menghormati orang yang lebih tua dan mengikuti segala aturan yang ada.
"Ada hak pastinya akan ada kewajiban. Disini kita edukasi mereka juga tentang kewajiban yang memang harus mereka jalani," kata Yati Sumiaty.
Yati Sumiaty menjelaskan, bahwa kewajiban bukanlah sebuah tekanan dan beban, melainkan sesuatu yang harus diemban dengan positif. Dengan memenuhi kewajiban maka karakter anak dengan sendirinya akan terbentuk dan menjadi disiplin diri.
"Anak dijelaskan kenapa kewajiban itu tidak boleh dianggap sebagai beban dan kenapa harus dipenuhi," beber Yati Sumiaty.
Artikel Terkait
Ternyata Ada Tempat Makan Cuanki Enak di Bandung yang Punya Pemandangan Oke Banget Loh, Lokasinya di Sini
AGUS Kumpul! Ada Promo Hemat Tiket Masuk Rivera Outbound Bogor Bagi Pemilik Nama AGUS, Ini Syaratnya!
SK Pasangan Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq Lengkap! Melangkah Menuju Kemenangan di Pilkada Depok Semakin Ringan
Setelah PKS, Surat Rekomendasi Pilkada Depok dari Golkar Resmi Diberikan untuk Imam Budi Hartono – Ririn Farabi Arafiq : Catat Tanggal Deklarasinya!
Ote Ote Singkong, Camilan Enak di Waktu Santai Begini Resep Membuatnya!
Resep Perkedel Tempe dan Ikan, Bisa Untuk Lauk dan Ide Bekal Anak ke Sekolah
Cuma Modal Tahu, Bisa Jadi Nugget Tahu Pedas yang Enak Buat Ide Jualan Loh
Menyambut Hari Kemerdekaan, The Nice Funtastic Park Bagi-Bagi Promo Menarik, Ada yang Gratis Loh!