RADARDEPOK.COM – Kondisi salah satu gedung di SDN Kedaung, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, begitu memprihatinkan.
Pasalnya, ruangan yang semestinya dapat digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) itu, tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya hingga Rabu (7/8) ini sejak ambruk Agustus 2023. Rencananya, bangunan tersebut akan kembali digarap pada tahun 2025.
Adapun, ruangan di dalam bangunan yang ambruk tersebut mencakup dua ruang kegiatan belajar mengajar, serta satu ruang koperasi sekolah.
“Ambruknya atap pada gedung ini, sebenarnya bukan hanya karena faktor usia saja. Tetapi juga karena digerogoti serangga rangas, sejenis rayap,” ungkap Kepala SDN Kedaung, Marwanih kepada Radar Depok, Rabu (7/8).
Ketika Marwanih menjabat sebagai Kepala SDN Kedaung pada November 2023. Ia menuturkan, kondisi atap pada bangunan sudah mulai rontok. Selain itu, ruangan yang di gedung tersebut juga sudah tidak digunakan.
“Berdasarkan informasi yang saya dapat, ruangan pada gedung itu sudah mulai dikosongkan sejak Agustus 2023, dan anak-anak juga sudah diungsikan ke ruangan yang lain karena kondisi atap yang mulai rusak,” beber Marwanih.
Baca Juga: Upaya Kelurahan Pondok Jaya Depok Tekan Angka Stunting : Rutin Evaluasi, Laporkan Hasil Audit
Rusaknya bagunan tersebut, sambung Marwanih, berdampak pada pengurangan penerimaan peserta didik atau rombongan belajar, dan juga berdampak pada sistem pembelajaran yang dibagi dua sesi pada siswa dan siswi kelas II (dua).
“Siswa dan siswi Kelas II itu, akhirnya masuk sekolah siang karena ruangannya tidak dapat digunakan,” jelas Marwanih.
Berkaitan dengan penanganan pada bangunan tersebut, Marwanih mengaku, telah melaporkan hal tersebut ke berbagai dinas terkait, guna menindaklanjuti bangunan yang sudah rusak itu.
Baca Juga: Wow! Kasus Stunting di Pangkalanjati Baru Depok Sisa Empat
“Saya sudah melapor ke Disdik Kota Depok, Sarana Prasarana (Sarpras) pembelajaran, dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok. Mereka telah berkunjung ke sini, dan sudah menghitung perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk tiga ruangan yang atapnya sudah hilang ini,” jelas Marwanih.
Dia membeberkan, berdasarkan informasi yang didapat dari dinas terkait. Perbaikan secara keseluruhan untuk bangunan tersebut akan dilaksanakan pada tahun 2025, lantaran anggaran yang dimiliki belum mencukupi untuk melaksanakan pembangunan kembali.
“Saya berharap bangunan ini dapat segera didirikan kembali, dan SDN Kedaung tetap menjadi pilihan masyarakat untuk menyekolahkan anak nya di sini. Jangan sampai kerusakan bangunan ini berpengaruh pada PPDB kami di tahun-tahun yang akan datang. Karena sulit sekali untuk mempertahankan kredibilitas sekolah, apalagi saya mau pensiun tujuh bulan lagi. Jadi, harapan saya sebelum saya pensiun bangunan ini sudah dibangun,” tutup Marwanih.***
Artikel Terkait
Ekshumasi Korban Sedot Lemak WSJ Depok : Hasil Autopsi Keluar dalam Dua Minggu
Buang Waktu Bermain di Rental PS Depok : Buka 24 Jam, Waspada Gangguan Mata, Bisa jadi Hobi Positif
Ngeri Ngeri Sedap! Nasib UPN Veteran Jakarta Dipertaruhkan : Ini Penyebabnya
Astaga! Cuma 12 Daycare di Depok yang Berizin : Korban Kekerasan Ditangani Pemkot
Makin Panas! Dosen Bantah Klarifikasi Rektor UPNVJ
WO di Depok Diduga Tipu Calon Pengantin Rp2,3 Miliar
Tidak Muluk-muluk! Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq Optimis Menang di Atas 80 Persen di Pilkada Depok