Selain batuk, korban AMW juga mengalami dislokasi ringan pada kakinya. Hingga saat ini, kedua korban telah menjalani pendampingan psikis maupun fisik dari Unit PPA dan didampingi langsung oleh Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Depok.
"Kita sudah dua tiga kali lah, didampingi juga oleh bu Nessi," ujar Fathia Fairuza.
Fathia Fairuza menjelaskan, bahwa kondisi daycare memiliki sirkulasi udara yang buruk. Bahkan, ruang penitipan anak sebelumnya merupakan gudang yang gelap dan lembab.
Baca Juga: Official Trailer Kuasa Gelap, Film Eksorsis pertama di Indonesia Segera Tayang
"Ruangannya itu tepat disebelah toilet dan tidak ada ventilasi udara yang bagus," kata Fathia Fairuza.
Hingga saat ini korban daycare masih mengalami trauma yang mendalam. Bahkan ketika mendengar dering telepon mereka ketakutan dan menangis.
"Apalagi kalau dengar suara yang mengejutkan. Misal orang ketuk pintu dia langsung lari ke kamar," tandas Fathia Fairuza. ***
Artikel Terkait
Kantongi B1 KWK, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq Siap Daftar ke KPU Depok dan Menangkan Pilkada 2024
Paguyuban Orang Manado Depok Resmi Dukung Imam Budi Hartono jadi Walikota : Sosok yang Mengayomi Masyarakat
Tempat Camping di Tengah Sejuknya Hutan Pinus Lembang, Cocok Buat Liburan Bareng Keluarga!
Kinerja Satgas BLBI Dinilai Mengecewakan, Ini Penjelasan Hardjuno Wiwoho
Resto Estetik di Bogor ini Cakep Banget, Areanya Luas, Menunya Banyak dan Cocok Buat Kumpul-Kumpul
Ide Bekal Anak Sehat dan Bernutrisi, Baby Buncis Bakso Tahu Ala Chef Rudy Chairudin