RADARDEPOK.COM–Permasalahan udara yang tercemar imbas dari sampah yang overload di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) atau Unit Pengolahan Sampah (UPS) Lapangan Jawa, Kelurahan/Kecamatan Beji, Kota Depok, begitu dirasakan dampaknya oleh warga setempat hingga Rabu (28/8) ini.
Pasalnya aktivitas warga yang biasa dilakukan di Lapangan Jawa menjadi terganggu. Tentunya hal ini disebabkan karena udara yang tercemar akibat volume sampah yang tak terbendung.
Volume sampah yang overload ini terindikasi adanya Pungutan Liar (Pungli)karena setelah ditelusuri lebih mendalam. Sampah-sampah yang ditampung di TPS Lapangan Jawa tersebut juga berasal dari wilayah lain. Padahal, TPS Lapangan Jawa hanya diperuntukan bagi warga Kelurahan Beji dengan kapasitas kurang lebih 40 ton.
“Pencemaran udara di Lapangan Jawa ini sangat mengganggu. Karena kan banyak masyarakat yang beraktivitas di sini. Saya yang biasa jogging di Lapangan Jawa saja terpaksa pindah lokasi karena adanya pencemaran udara ini,” ujar warga Kelurahan Beji, Vina kepada Radar Depok, Rabu (28/8).
Menurutnya, dampak dari udara yang tercemar tersebut juga sangat berbahaya bagi kesehatan anak-anak dan warga setempat. Karena Lapangan Jawa berdekatan dengan sekolah dasar dan rumah-rumah warga.
“Saya berharap permasalahan sampah ini dapat diatasi. Agar warga dapat beraktivitas seperti biasa tanpa mengkhawatirkan udara yang tercemar,” harap Vina.
Baca Juga: Wah, Cocok nih Buat Ide Jualan! Piscok yang Coklatnya Lumer dan Bikin Nagih
Sementara itu, Lurah Beji, Ma’mur menerangkan, terkait dengan pencemaran udara dari imbas sampah yang overload di TPS Lapangan Jawa. Pihaknya tengah menindaklanjuti hal tersebut, dengan memanggil pihak-pihak yang bersangkutan pada Sabtu (24/8) lalu di aula kelurahan.
“Kami sudah melakukan musyawarah. Dihadiri para RW yang terdampak langsung dari pencemaran udara yang terjadi di Lapangan Jawa, khususnya mereka yang tinggal di Perumnas Depok Utara,” jelas Ma’mur.
Dari hasil musyawarah tersebut, Ma’mur membeberkan, terdapat beberapa poin yang diambil. Beberapa diantaranya penyetopan sampah dari luar Kelurahan Beji. Karena saat ditelusuri di lokasi, nyatanya sampah-sampah yang ada di TPS Lapangan Jawa itu banyak yang berasal dari luar Kelurahan Beji.
“Pada pertemuan tersebut. Kami juga menyepakati agar sampah-sampah warga Kelurahan Beji yang akan dibuang ke TPS Lapangan Jawa itu harus dipilah terlebih dulu. Baik sampah organik maupun non organik,” terang Ma’mur.
Baca Juga: Sederhana Tapi Nikmat, Inilah Resep Ongseng Tempe Sedap Wangi, Praktis dan Mudah Dibuat
Permasalahan sampah yang overload di TPS Lapangan Jawa tersebut, sambung Ma’mur, akan menjadi titik fokusnya untuk saat ini. Hal ini akan ditindaklanjuti kembali dengan melibatkan pihak-pihak terkait, agar permasalahan sampah tersebut segera tuntas.
“Nanti akan kami tindaklanjuti lagi hasil dari pertemuan yang lalu. Karena bagaimanapun, ini untuk kepentingan masyarakat di Kelurahan Beji,” jelas Ma’mur.
Artikel Terkait
Perumnas Diresmika Soeharto, Lapangan Jawa jadi Primadona
Peduli PJL Kereta, Polsek Beji Kota Depok Berikan Sepaket Perlengkapan Keamanan
Api Gosongkan VW Kodok di Kecamatan Beji Depok, Begini Kronologisnya
Terima Alat Penyiram Otomatis Tanaman, RW2 Beji Timur Fokus Wujudkan Proklim
Intip Pengabdian Masyarakat PNJ di RW3 Kelurahan Beji Timur : Jurusan Teknik Elektro dan Sistem Penerangan Otomatis
Warga Geram! Udara Lapangan Jawa Beji Tercemar, Ternyata ini Penyebabnya