Imam Budi Hartono Ikut Panen Hasil Urban Farming di RW10 Cilangkap Depok : Mampu Jaga Ketahanan Pangan Masyarakat

RADARDEPOK.COM - Kelompok Wanita Tani (KWT) Wita Baskara mamp[u mengembangkan urban farming, di Lokasi Khusus (Lokus) Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS), RW10, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos.

Baca Juga: Salurkan KDS Bidik Manis ke 150 Mahasiswa Depok, Imam Budi Hartono Bertekad Wujudkan Satu Keluarga Satu Sarjana

Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono, secara khusus menyambangi lokasi tersebut, Senin (9/9). Ia turut memanen hasil pertanian, mulai dari bayam, pakcoy, kangkung, sampai cabai.

"Urban farming ini menjaga ketahanan pangan lokal. Tanaman bisa ditanam di pot, tidak hanya di lahan besar. Dengan area kecil pun bisa menghasilkan cukup banyak, seperti kangkung yang panennya cepat, hanya sekitar 21 hari," ujar Imam Budi Hartono.

Baca Juga: Berikan Sejumlah Penghargaan, Imam Budi Hartono Sanjung ASN Depok: Lanjutkan dan Optimalkan Karya

Imam Budi Hartono menerangkan menambahkan, urban farming memudahkan masyarakat, untuk menanam tanaman konsumsi, tanpa harus membeli.

“Melalui program P2WKSS, KWT Wita Baskara telah mengajarkan para perempuan di RW 10 untuk memanfaatkan lahan secara optimal,” beber Imam Budi Hartono.

"Kami ingin pemberdayaan ini terus berlanjut, agar semakin banyak perempuan yang terampil, termasuk dalam bidang pertanian," terang Imam Budi Hartono.

Baca Juga: Relawan Ela Dahlia Rapatkan Barisan Dukung Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq untuk Menang Pilkada Depok, Tanggal Ini Mau Deklarasi

Sementara itu, Plt Camat Tapos, Tito Ahmad Riyadi, mengapresiasi keberhasilan KWT Wita Baskara.

Meskipun skalanya masih kecil, Tito Ahmad Riyadi berharap urban farming ini bisa dikembangkan lebih besar lagi untuk membantu meningkatkan perekonomian keluarga.

Baca Juga: Imam Besar FBR Beri Restu untuk Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq di Pilkada Depok : 24 Gardu Turun Tangan

"KWT Wita Baskara tidak hanya ada saat program P2WKSS, tapi diharapkan bisa berlanjut hingga tahun-tahun mendatang, bersama program pemberdayaan lainnya seperti pengolahan makanan dan program untuk keluarga," pungkas Tito Ahmad Riyadi. ***