PKM Tim Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UPNVJ Latih dan Olah MPASI Berbahan Pangan Lokal

RADARDEPOK.COM - Pada 12 Agustus 2024, Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan UPN "Veteran" Jakarta kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan ini bertajuk “Pelatihan Pengolahan MPASI Berbahan Pangan Lokal”, yang diselenggarakan di Aula Puskesmas Pengasinan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader dalam menyediakan MPASI yang sehat dan bergizi dengan memanfaatkan bahan pangan lokal.

Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Puskesmas Pengasinan, dr. Nunik Setyorini, yang menyampaikan tentang kebutuhan program pelatihan MPASI untuk para kader agar dapat berperan dalam penanganan stunting di wilayah Pengasinan.

Sambutan juga diberikan oleh Ibu Anita Yuningsih, S.Gz, selaku Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas Pengasinan, yang juga turut mendukung penuh kegiatan ini karena masih terdapat kasus stunting, sehingga para kader dapat diberdayakan untuk melanjutkan program Pemberian Makanan Tambahan bagi balita risiko stunting.

Baca Juga: Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Beri Edukasi Peningkatan Kinerja Poklahsar Mawar Karya Mandiri di Bogor, Begini Agendanya

Kegiatan pelatihan dipimpin oleh Ketua Tim PKM, Dr. Firlia Ayu Arini, SKM, MKM, bersama dengan anggota tim lainnya, yaitu Dr. Nur Intania Sofianita, S.Kom, MKM, Dr. Apriningsih, SKM, MKM, dan Nanang Nasrulloh, STP, MSI. Pelaksanaan kegiatan juga dibantu oleh mahasiswa dari Program Studi Gizi UPN “Veteran” Jakarta sehingga kegiatan berlangsung dengan lancar dan interaktif.
Pada kegiatan ini peserta kegiatan adalah perwakilan kader Posyandu di wilayah Pengasinan dan Bedahan.

Peserta diberikan informasi mengenai pentingnya MPASI dan berbagai bentuk MPASI sesuai kelompok umur, serta kandungan gizi dalam MPASI yang dapat dibuat dari bahan pangan lokal. Selama pelatihan, peserta juga memperoleh buku modul tentang Pengolahan MPASI sebagai panduan praktis. Selain itu, para kader juga dilatih untuk membuat menu MPASI menurut kelompok umur balita, yang dibuat dari pangan lokal. Hasil latihan menyusun menu tersebut selanjutnya akan diolah bersama setelah sesi pelatihan.

Rangkaian acara dimulai dengan paparan tentang MPASI yang disampaikan langsung oleh Dr. Firlia Ayu Arini, SKM, MKM. Peserta diberikan informasi mendalam tentang pentingnya MPASI dan berbagai bentuk MPASI yang tepat untuk bayi. Peserta juga mendapatkan pemahaman tentang cara pengolahan MPASI yang baik dan benar menggunakan bahan pangan lokal. Setiap peserta dibekali dengan buku modul tentang Pengolahan MPASI, yang menjadi panduan penting selama pelatihan berlangsung.

Baca Juga: Peningkatan Kualitas Produk UMKM, Prodi TICK PNJ Melakukan Pengabdian Masyarakat di Desa Rawa Panjang

Setelah sesi paparan, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan praktis, yaitu kader diajarkan cara mengolah dan membuat menu MPASI dari bahan pangan lokal. Dalam pelatihan ini, para peserta mencoba merancang berbagai menu yang diajarkan oleh tim pengajar. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para kader tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan pengetahuan MPASI yang diperoleh.

Pelatihan ini diikuti oleh 18 kader dari beberapa RW di Kelurahan Pengasinan, yang semuanya menunjukkan semangat tinggi dalam mengikuti seluruh rangkaian acara. Sebagai bentuk apresiasi, tim PKM memberikan bantuan alat pengolahan MPASI kepada kader yang berhasil membuat menu MPASI dengan memanfaatkan bahan pangan lokal secara kreatif dan inovatif.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para kader dapat mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh dalam mendukung kesehatan anak-anak di lingkungan mereka, serta terus mempromosikan penggunaan bahan pangan lokal sebagai sumber gizi yang baik dan terjangkau.

Baca Juga: PKM UPN Veteran Sasar Santri Raudhatul Athfal Depok, Berikan Pemahaman Konsep Gizi Seimbang

Kegiatan ini merupakan bagian dari salah satu wujud nyata dari komitmen Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan UPN "Veteran" Jakarta dalam peningkatan kesehatan dan gizi anak melalui pemberian MPASI yang tepat dan berbahan pangan lokal, serta sebagai bentuk dukungan terhadap program pencegahan stunting di Indonesia, termasuk di Kota Depok.***