RADARDEPOK.COM-SMA Avicenna Jagakarsa kembali menggelar sesi Berbagi Teknis Collaborative Coaching sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pembelajaran di era Kurikulum Merdeka di Aula Sekolah, Jalan Moch Kahfi II, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Adapun, kegiatan itu diikuti guru-guru mata pelajaran dari berbagai sekolah di Jakarta Selatan dan Depok yang merupakan langkah strategis dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang berfokus pada pembelajaran kolaboratif antar pendidik, dengan tujuan memperkuat komunitas belajar yang lebih dinamis dan partisipatif.
Selain itu, Collaborative Coaching ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam mengimplementasikan metode pembelajaran yang lebih personal dan adaptif sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Collaborative Coaching yang diterapkan menekankan pada praktik kolaborasi antar-guru, di mana mereka saling berbagi pengalaman, metode, dan strategi pengajaran yang efektif.
Suasana Kolaboratif dan Interaktif Pelaksanaan berbagi teknis ini berlangsung dengan suasana interaktif, di mana setiap guru berperan sebagai fasilitator dan peserta. Diskusi yang intens berlangsung, mulai dari penerapan project-based learning, pengembangan modul ajar berbasis minat, hingga penggunaan teknologi digital dalam evaluasi pembelajaran.
Baca Juga: Imam Budi Hartono Fokus Lanjutkan Program Kesehatan dan Pendidikan di Depok, Ini yang Mau Dilakukan
Kepala SMA Avicenna Jagakarsa, Muqorobin mengungkapkan, Collaborative Coaching adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMA Avicenna dan sekolah lain.
“Melalui kegiatan ini, para guru dapat saling bertukar ide dan mendapatkan masukan konstruktif terkait metode mengajar. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa peserta didik mendapat pengalaman belajar yang relevan dengan tuntutan zaman,” kata Muqorobin kepada Radar Depok, Senin (23/9).
Menguatkan komunitas belajar dalam Kurikulum Merdeka, papar Muqorobin, salah satu prinsip utama dalam Kurikulum Merdeka adalah membangun komunitas belajar yang kuat, di mana guru tidak hanya menjadi pendidik, tetapi juga pembelajar sepanjang hayat.
Dalam komunitas belajar ini, guru dituntut untuk selalu terbuka terhadap inovasi dan perubahan dalam dunia pendidikan. Kegiatan Collaborative Coaching ini menjadi wadah penting bagi para guru untuk mengasah keterampilan mereka, baik secara pedagogis maupun teknologis.
Baca Juga: Prioritaskan Pendidikan! Supian Suri Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Guru di Kota Depok
Guru Biologi di SMA Avicenna Jagakarsa, Irma menerangkan, kegiatan ini sangat bermanfaat. “Kami merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan kurikulum yang terus berkembang. Dengan berbagi teknis, kami jadi lebih paham bagaimana memanfaatkan teknologi dan metode baru untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran,” tutur Irma.
Tantangan dan Harapan ke Depan Meski kegiatan ini berjalan sukses, beberapa tantangan tetap ada, seperti perbedaan tingkat pemahaman antar-guru terkait pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Namun, hal ini tidak menghalangi semangat mereka untuk terus belajar dan beradaptasi. Di akhir sesi, para guru sepakat untuk terus melanjutkan inisiatif ini secara berkala agar keberlanjutan pembelajaran berbasis komunitas tetap terjaga.
Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk menerapkan pola coaching dan kolaborasi antar-guru. Dengan demikian, visi Kurikulum Merdeka dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna dan berbasis kebutuhan peserta didik dapat terwujud dengan lebih optimal.
Baca Juga: Sudjatmiko Beri Dana Bantuan Pendidikan Usulan PKB untuk Warga Depok
Pelaksanaan Collaborative Coaching ini menandai langkah maju dalam transformasi pendidikan di Indonesia, di mana guru tidak hanya mengajar, tetapi juga saling mendukung dan belajar bersama demi masa depan yang lebih baik bagi peserta didik. ***
Artikel Terkait
Sinergi Sekolah Negeri dan Swasta di Depok, Ini yang Dilakukan Dewan Pendidikan
PK PMII STKIP Arrahmaniyah Depok : Pendidikan Manajemen Aksi Sebagai Budaya Mahasiswa
Dilantik jadi Anggota DPRD Jawa Barat, Pradi Supriatna Langsung Inventarisir Masalah : Pendidikan, Kesehatan, dan Sampah
Bukan Cuma Janji, Program Imam Budi Hartono di Depok Sudah Berjalan Semua : Dari Insentif Lingkungan Sampai Beasiswa Pendidikan
Calon Walikota Imam Budi Hartono Bertekad Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Depok Secara Merata, Ini Kuncinya!