Minggu, 21 Desember 2025

Kepsek SMPN 8 Kota Depok Dicopot Disdik, Buntut Kelakuan yang Tak Beretika

- Rabu, 30 Oktober 2024 | 08:05 WIB
Gerbang SMP Negeri 8 Kota Depok, di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimaggis. (DOKUMEN RADAR DEPOK)
Gerbang SMP Negeri 8 Kota Depok, di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimaggis. (DOKUMEN RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM–Buntut kasus bullying atau perundungan yang menimpa anak berkebutuhan khusus (ABK) R (15) siswa kelas IX di SMP Negeri 8 Kota Depok beberapa waktu lalu, berujung pencopotan kepala sekolah (Kepsek).

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Sutarno menjelaskan, membenarkan Kepsek SMP Negeri 8 bernama Tatag Hadi Sunoto sudah dilakukan pencopotan sejak pekan lalu.

Baca Juga: Ini Bukti Imam Budi Hartono Sangat Peduli dengan Pendidikan di Depok : Bangun Belasan Sekolah dan Rehabilitasi Puluhan Sekolah, Berikut Rinciannya!

“Iya (sudah dicopot), untuk dilakukan pembinaan oleh Disdik Kota Depok,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Selasa (29/10).

Sutarno mengatakan, pencopotan ini karena adanya kasus yang terjadi di sekolahnya, adanya perundungan yang menimpa salah satu siswa ABK.

“Kami lakukan pencopotan karena lalai dalam tugas pengawasan kegiatan belajar mengajar (KBM),” ucap dia.

Selain itu, Sutarno menilai Tatag Hadi Sunoto sebagai Kepsek gagal melindungi siswa ABK di sekolah inklusi tersebut. Oleh sebab itu, Tatag dicopot dari jabatannya dan didemosi kembali menjadi guru.

Baca Juga: Mantan Wakil Walikota Depok Ini Ungkapkan Rekam Jejak Supian Suri, Ternyata Cepat Tanggap Hingga Layak Dipilih di Pilkada Depok 2024

"Ia etikanya kurang saat menjenguk korban bukannya memperlihatkan empati, malah membuat orang tua korban tersinggung dan marah. Jadi yang bersangkutan untuk sementara kami berhentikan jadi kepala sekolah sambil dilakukan pembinaan," kata Sutarno.

Sutarno mengatakan, saat ini untuk kepsek SMP Negeri 8 Kota Depok dijabat oleh Anton sebagai Plt sambil menjabat sebagai Kepsek definitif di SMPN 10.

"Pak Tatag sekarang jadi guru di SMPN 16," ungkap dia.

Selain Tatag, ujar Sutarno, Disdik Kota Depok juga memutasi dua guru BK SMP Negeri 8 Kota Depok atas peristiwa bullying itu.

"Dua guru BK itu yang satu dipindah ke SMPN 2, yang satu lagi dipindah ke SMPN 4," kata Sutarno.

Baca Juga: Peserta BPJS Ketenagakerjaan Manfaatkan Layanan Tambahan Kredit dan Renovasi Perumahan

Dalam kesempatanya, Sutarno juga turut menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua korban dan menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah atas kejadian bullying yang dialami R dan menjadi bahan evaluasi Disdik untuk lebih meningkatkan lagi pengawasan dan perhatian terhadap siswa-siswa ABK.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

SMPN 8 Depok Piloting SMAB

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
X