Senin, 22 Desember 2025

Cegah Stunting Terhadap 109 Balita dan 8 Bumil, Kelurahan Cimpaeun Depok Salurkan PMT Hingga Adakan Rembuk Stunting

- Kamis, 7 November 2024 | 09:00 WIB
ILUSTRASI : Petugas Posyandu di Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok saat memeriksa kesehatan balita untuk mencegah stunting, beberapa waktu lalu. (DOKUMEN RADAR DEPOK)
ILUSTRASI : Petugas Posyandu di Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok saat memeriksa kesehatan balita untuk mencegah stunting, beberapa waktu lalu. (DOKUMEN RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Permasalahan stunting menjadi perhatian Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Salah satunya, mereka melakukan langkah pencegahan dengan mengadakan Rembuk Stunting.

Dalam kegiatan itu, Kelurahan Cimpaeun berkomitmen mencegah stunting pada ratusan balita dan sejumlah Ibu Hamil (Bumil) melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

Lurah Cimpaeun, Mulyadi menjelaskan, kegiatan tersebut bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kesadaran akan bahaya dan pencegahan stunting

“Rembuk stunting ini bertujuan mengentaskan permasalahan stunting di Kelurahan Cimpaeun,” jelas Mulyadi kepada Radar Depok, Rabu (6/11).

Baca Juga: Aspemkesra Kongko Bareng Anak dan Remaja di Kecamatan Cimanggis : Bangga Anak Depok Bantu Pemerintah Tangani Stunting

Menurut Mulyadi, Kelurahan Cimpaeun bekerjasama dengan Puskesmas Cimpaeun untuk melakukan berbagai kegiatan demi menekan angka stunting di wilayahnya dengan sosialisasi dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 109 balita dan 8 ibu hamil (bumil).

“Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak yang catatannya hampir mendekati stunting,”ujar Mulyadi.

Mulyadi mengatakan, saat ini kelurahan lebih fokus pada upaya sosialisasi melalui kegiatan seperti rembuk stunting. Langkah ini dinilai efektif untuk mencegah penyakit tersebut.

“Sosialisasi mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat bagi anak-anak dan bumil," tutur Mulyadi.

Baca Juga: Stunting Warrior Kota Depok 2024! Forum Genre Kecamatan Sukmajaya Depok Geruduk Sekolah di Wilayahnya

Nantinya, kata Mulyadi, akan ada program PMT baru yang akan dimulai pada tahun 2025, dengan prioritas utama untuk anak-anak yang masuk dalam kategori stunting.

Mulyadi membeberkan, ada juga usulan agar kegiatan serupa dilakukan lebih awal di setiap tahunnya, dengan harapan dapat dilakukan evaluasi lebih cepat dan langkah-langkah penanganan bisa lebih tepat sasaran.

"Usulan ini sangat baik. Kami berharap, tahun depan kita bisa mengadakan rembuk stunting di awal tahun, sehingga langkah penanganan bisa diambil lebih cepat dan lebih efektif," beber Mulyadi.

Mulyadi menekankan, pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam pencegahan stunting. Selain itu, dia mengajak calon pengantin, bumil, serta orang tua balita untuk lebih aktif memeriksakan kesehatan mereka secara rutin di posyandu atau puskesmas setempat.

Baca Juga: Ratusan Balita dan Bumil di Cilangkap Depok Terindikasi Stunting, Kelurahan Salurkan 160 Paket Pemberian Makanan Tambahan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X