Entaskan Stunting! Kelurahan Sukmajaya Depok Ajak Warga Manfaatkan Pekarangan Rumah, Tanam Sayuran Hingga Buah Buahan

RADARDEPOK.COM-Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok menggelar kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dengan lokus di RW 9 yang menjadi bagian dari Kampung Caraka Kelurahan Sukmajaya, Kamis (7/11).

Adapun, kegiatan tersebut ditujukan Kelurahan Sukmajaya untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat sekaligus mendukung pemenuhan kecukupan gizi untuk warga, dalam rangka menekan angka stunting.

Lurah Sukmajaya, Mulyadi menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kecukupan pangan bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan gizi buruk dan stunting yang masih menjadi masalah di berbagai wilayah.

"Melalui kegiatan Pekarangan Pangan Lestari ini, kami berharap warga dapat memanfaatkan pekarangan rumah mereka untuk menanam tanaman sayuran dan mengelola kolam ikan. Ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan pangan mereka, tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi keluarga," jelas Mulyadi kepada Radar Depok, Jumat (8/11).

Baca Juga: Mengintip Apel Gabungan ASN di Kecamatan Sukmajaya : Kelurahan Abadijaya Wakili Depok Lomba Penanganan Sampah

Mulyadi mengatakan, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk keberhasilan program tersebut.

“Melalui kegiatan ini Kelurahan Sukmajaya nantinya akan menyerahkan bantuan di bidang pertanian berupa perbaikan Kebun Bibit Desa (KBD), pemberian bibit, dan pupuk tanaman sayuran, serta pembuatan kolam ikan gurame untuk di kelola bersama warga sekitar,” kata Mulyadi.

Mulyadi berharap, warga dapat terlibat aktif dalam mengelola kebun bibit, menanam sayuran, dan memelihara ikan.

Baca Juga: Omset Judi Online di Sukmajaya Depok Tembus Rp7,3 Miliar : Berlangsung Dua Tahun, Untung Setiap Hari Rp9 sampai 15 Juta

“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Kampung Caraka di RW 9 dapat menjadi contoh yang baik dalam upaya ketahanan pangan dan pencegahan stunting, serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mandiri,” harap Mulyadi. ***