RADARDEPOK.COM – Pemkot Depok mencanangkan Program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) tingkat SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kota Depok tahun 2024.
Pencanangan ini lansung oleh Walikota Depok, Mohammad Idris di Aula Bank BJB, Lantai 2, Selasa (12/11).
Walikota Depok, Mohammad Idris menjelaskan, program tersebut bakal diterapkan di 12 sekolah, terdiri dari 8 SMP dan 4 MTs, sebagai langkah awal dalam membangun kesadaran siswa mengenai berbagai isu sosial dan tantangan demografi yang dihadapi Indonesia pada saat ini dan masa depan.
"Pencanangan ini untuk meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap isu kependudukan dan sosial," tutur dia kepada Harian Radar Depok, Minggu (12/11).
Mohammad Idris menuturkan, pentingnya program SSK sebagai salah satu upaya persiapan menuju Indonesia Emas.
“Banyak orang mungkin menganggap program ini sederhana, tetapi justru SSK merupakan salah satu upaya strategis yang diperlukan untuk mempersiapkan generasi masa depan Indonesia,” kata dia.
Mohammad Idris menjelaskan bahwa Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan kependudukan yang signifikan. Salah satunya adalah masalah stunting dan angka kematian ibu dan anak yang masih tinggi.
“Kasus stunting masih banyak, angka kematian ibu dan anak juga tinggi. Masih banyak penyakit sosial lain yang menjadi tantangan besar, seperti tawuran, bullying, dan fenomena ‘flexing’ di kalangan Gen Z yang cukup memprihatinkan,” kata dia.
Menurut dia, permasalahan sosial yang berkembang saat ini membutuhkan pendekatan pendidikan dan kesadaran dari tingkat remaja. Program SSK diharapkan dapat membantu siswa untuk lebih memahami dan menyadari permasalahan-permasalahan sosial ini sejak dini.
“Melalui program ini, kita mencoba untuk mulai dari 12 sekolah SMP dan MTs agar bisa menjadi pelopor kesadaran kependudukan. Mungkin nanti kita tidak lagi melihat kesuksesan mereka, tapi saya yakin usaha kita ini akan membuahkan hasil yang baik, setidaknya untuk ketahanan keluarga di masa depan,” ujar dia.
Selain itu juga, kata Mohmmad Idris, pentingnya pemahaman siswa tentang 8 fungsi keluarga yang menjadi pondasi pendidikan kependudukan.
Baca Juga: Relawan Kopi Bergairah! Siap Gedor Warga Sawangan Depok Ajak Coblos Imam-Ririn di 27 November
"Anak-anak harus tahu peran keluarga itu bukan hanya tentang cerai atau kawin, tetapi bagaimana keluarga itu bisa memberikan dukungan dan membentuk karakter yang kuat,” kata dia.
Dengan menjalankan program SSK, ujar Mohammad Idris pihaknya ingin memberikan pemahaman komprehensif kepada para siswa mengenai pentingnya fungsi keluarga dalam mendukung kualitas generasi muda.
Artikel Terkait
Kadernya Mendapat Dugaan Tindak Persekusi Saat Kampanye Pilkada Depok oleh Kubu Sebelah, Imam Budi Hartono : Kami Sedih, Akan Kami Laporkan!
Bisa Jadi Ide Jualan yang Bakalan Laris! Ayo Cobain Puding Milo Coklat Kekinian yang Nyoklat Abis dan Mudah Dibuat Ini!
Sama Seperti Perdana, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq Bakal Kembali Hadirkan Kejutan Saat Debat Kedua Pilkada Depok
Isian Coklat Lumernya Dijamin Nagih Banget! Yuk, Cobain Resep Bola Bola Pisang Isi Coklat yang Cocok Jadi Cemilan Saat Hujan
Relawan Kopi Bergairah! Siap Gedor Warga Sawangan Depok Ajak Coblos Imam-Ririn di 27 November
Peringati Hari Ayah: Imam Budi Hartono Katakan Seluruh Ayah Tangguh, Lanjutkan Pengorbanan Buat Keluarga!
Kondisi SDN Cinangka 3 Tak Layak, Yuni Indriany Langsung Prioritaskan Perbaikan di 2025