RADARDEPOK.COM – Kasus tindak kekerasan terhadap anak merupakan salah satu isu serius yang masih marak terjadi di setiap kota, termasuk Kota Depok. Hal ini, tentunya harus menjadi perhatian Pemkot Depok dalam menanggulanginya.
Berdasarkan data Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Depok laporan terhadap tindak kekerasan terhadap anak terus meningkat setiap tahunya.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Suardi Jumaing menjelaskan, laporan yang masuk kepada Unit PPA Polres Metro Depok, terkait kekerasan terhadap anak di Kota Depok, seperti kekerasan verbal, fisik, psikis hingga pelecehan seksual.
Baca Juga: Muhammad Razali Siregar Bareng Pak De Dukung Imam-Ririn di Pilkada Depok, Siap Berikan Bantuan Hukum
“Iya setiap tahunya laporan yang masuk jumlahnya meningkat secara terus menerus,” ungkap Kompol Suardi Jumaing kepada Harian Radar Depok, Senin (18/11).
Kompol Suardi Jumaing menuturkan, pada 2021 terdapat sebanayak 159 kasus yang masuk ke Polres Metro Depok, terkait kekerasan terhadap anak, dengan jumlah yang sudah selesai sebanyak 141 kasus atau 94 persen.
“Pada 2022, terdapat sebanyak 200 laporan dan yang sudah terselesaikan sebanyak 197 kasus atau 98,5 persen,” ujar dia.
Lanjut dia, kata Kompol Suardi Jumaing, pada 2023 mengalami peningkatan yang begitu signifikan pada laporan kekerasan terhadap anak di Kota Depok, yakni mencapai sebanyak 453 kasus.
“Untuk kasus pada 2023 kami sudah berhasil menyelesaikan setengahnya atau sebanyak 220 kasus atau 48 persen,” ungkap dia.
Kompol Suardi Jumaing mengatakan, pada 2024 terhitung mulai dari Januari hinga 2024 juga mengalami kenaikan, walupun tak begitu signifikan dari tahun sebelumnya, yang mencapai 465 laporan kasus kekerasan terhadap anak.
Baca Juga: Mardani Ali Sera Ajak Warga Coblos Imam-Ririn di Pilkada Depok
“Dari laporan kasus yang masuk selama 2024 ini, kami sudah menyelesaikan sebanyak 199 kasus,” tutur dia.
Tetapi, Kompol Suardi Jumaing menjelaskan, data tersebut hanya berdasarkan laporan masyarakat kepada Polres Metro Depok untuk ditindaklanjuti. Namun, pihaknya tidak mengetahui bagi kasus yang tak terlapor.
“Itu berdasarkan data laporan yang masuk, kemungkinan itu masih ada masyarakat yang tak berani melapor,” kata dia.
Kompol Suardi Jumaing mengatakan, kasus pada 2024 dipastikan tidak bisa selesai pada tahun ini juga, bisa pada 2025. Sama halnya kasusnya pada 2021 yang juga banyak selesai pada tahun berikutnya. Artinya jika dijumlah selama empat tahun, sebanyak 757 kasus kekerasan anak berhasil selesai.
Artikel Terkait
BLK Sudah Jadul! Imam Budi Hartono Hadirkan Creative Hub untuk Depok, Ini Fungsinya
Unggul Selisih Hingga 12 Persen di Survei Voxpol Soal Elektabilitas Pilkada Depok, Imam Budi Hartono : Ada Beberapa Survei yang Belum Dispill
Tim Heru Wasesa Gali Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
Mardani Ali Sera Ajak Warga Coblos Imam-Ririn di Pilkada Depok
Muhammad Razali Siregar Bareng Pak De Dukung Imam-Ririn di Pilkada Depok, Siap Berikan Bantuan Hukum