RADARDEPOK.COM - Sejarah adalah kunci untuk memahami jati diri sebuah bangsa. Dengan latar belakang itu. Heru Wasesa bersama timnya, yang terdiri dari Munatshir, Kayana, dan Mira Sari, merasa perlu menggali sejarah Nusantara tidak hanya dari sudut pandang bangsa sendiri, tetapi juga dari perspektif kolonial.
Sebagai bagian dari misi ini, Heru Wasesa dan tim mengunjungi beberapa negara di Eropa yang memiliki keterkaitan erat dengan sejarah kolonialisme Nusantara, seperti Belanda, Portugal, Spanyol, dan Inggris.
Baca Juga: BLK Sudah Jadul! Imam Budi Hartono Hadirkan Creative Hub untuk Depok, Ini Fungsinya
Salah satu pertemuan penting mereka adalah dengan Profesor Henk Schulte, seorang ahli sejarah Nusantara dan Asia Tenggara yang mengajar di Universitas Leiden, Belanda.
Menurut Heru Wasesa, membandingkan dua versi sejarah, dari sudut pandang Nusantara dan kolonial adalah langkah penting.
“Bukan untuk menentukan siapa yang benar atau salah, tetapi untuk mencari fakta yang sesungguhnya berdasarkan bukti,” ungkap Heru Wasesa, Senin (18/11).
Dengan pendekatan ini, Heru Wasesa berharap dapat menemukan akar dari berbagai kebiasaan buruk yang mungkin diwarisi dari masa lalu, seperti budaya korupsi.
“Dalam kolaborasi dengan para ahli sejarah Eropa, kami sepakat untuk menghasilkan kajian mendalam yang tidak hanya meluruskan potensi kesalahan sejarah, tetapi juga membantu bangsa ini memahami akar budaya negatif yang terbentuk di masa kolonial. Kajian ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masa depan Indonesia,” tandas Heru Wasesa. ***
Artikel Terkait
Jangan Cuman Digoreng! Cobain Nih Cemilan Kentang Jamur Bumbu Bawang Putih yang Gurih, Kenyal, dan Mudah Dibuat Ini
Punya Pepaya? Yuk Cobain Olahan Kue Timphan Pepaya, Kue Tradisional Khas Aceh yang Manis, Gurih, dan Lembut Ini!
Lihatnya Aja Sudah Bikin Ngiler! Yuk, Buat Olahan Tahu Tempe dengan Bumbu Khas Bali yang Mudah dan Nikmat Ini
Cuma 4 Bahan Aja Bisa Bikin Es Krim Alpukat yang Enak, Lambut, dan Creamy
BLK Sudah Jadul! Imam Budi Hartono Hadirkan Creative Hub untuk Depok, Ini Fungsinya
Unggul Selisih Hingga 12 Persen di Survei Voxpol Soal Elektabilitas Pilkada Depok, Imam Budi Hartono : Ada Beberapa Survei yang Belum Dispill