Senin, 22 Desember 2025

KWT RW 1 Mekarjaya Depok Dukung Ketahanan Pangan, Ini yang Dilakukan

- Kamis, 28 November 2024 | 09:00 WIB
Penyuluh Pertanian Kecamatan Sukmajaya, Mamik Widiastuti memberikan pemaparan cara menanam tanaman yang baik di yakni Kebun KWT Melati RW 1, Kelurahan Mekarajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Selasa (26/11). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)
Penyuluh Pertanian Kecamatan Sukmajaya, Mamik Widiastuti memberikan pemaparan cara menanam tanaman yang baik di yakni Kebun KWT Melati RW 1, Kelurahan Mekarajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Selasa (26/11). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Kelompok Wanita Tani (KWT) RW 1, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Mekarajaya diberikan pelatihan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) salama dua hari, yakni 25 dan 26 November 2024.

Pelatihan tersebut merupakan bagian dari program Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang dilaksanakan di berbagai kelurahan, sebagai bagian dari program Kampung Caraka, yakni Kebun KWT Melati RW 1, Kelurahan Mekarajaya.

Penyuluh Pertanian Kecamatan Sukmajaya, Mamik Widiastuti menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan yang ada di sekitar rumah, sekaligus mengembangkan keterampilan bertani.

Baca Juga: Kelurahan Mekarjaya Depok Dukung Program Ketahana Pangan Keluarga, Latih Kelompok Wanita Tani Manfaatkan Pekarangan Rumah

“Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang kerap ditemui para petani pemula, seperti serangan hama dan penyakit tanaman,” jelas Mamik Widiastuti kepada Radar Depok, Rabu (27/11).

Menurut Mamik Widiastuti, pelatihan tersebut juga sejalan dengan program Presiden Prabowo yang fokus pada ketahanan pangan dan swasembada pangan, serta pengurangan ketergantungan pada impor.

"Pelatihan ini sangat mendukung program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan secara nasional, khususnya di tingkat kelurahan," ujar Mamik Widastuti.

Mamik Widastuti mengatakan, dalam pelatihan itu, peserta tidak hanya diajarkan cara menanam, tetapi juga tentang tentang teknik perawatan tanaman, seperti penyiraman yang baik dan pengelolaan hama dan penyakit. Mereka juga diberikan pemahaman tentang cara mengetahui umur panen dari setiap tanaman yang mereka budidayakan.

Baca Juga: MI Plus Al Muhajirin, Kelurahan Mekarjaya Gelar Super Camp 2024 : Rutinitas Tahunan, Diikuti 96 Siswa Siswi

"Kami ingin para peserta tahu dengan pasti kapan waktu yang tepat untuk memanen tanaman mereka," kata Mamik Widastuti.

Mamik Widastuti menuturkan, pelatihan tersebut juga mengajarkan cara pengolahan hasil panen untuk meningkatkan nilai jualnya. Misalnya, sayuran seperti pakcoy dapat diolah menjadi smoothie atau jus, sementara cabai rawit bisa diolah menjadi abon cabai.

"Kami mendorong untuk tidak hanya menjual hasil panen langsung, tetapi juga mengolahnya menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi," jelas Mamik Widastuti.

Selain itu, Ketua KWT Melati RW 1, Eli Solihat menuturkan, pihaknya sebelumnya telah aktif melakukan P2L dalam satu tahun belakangan, sehingga warga setempat sudah dapat merasakan manfaatnya.

Baca Juga: Lurah Mekarjaya Ajak Warganya Meriahkan Pesta Demokrasi Pilkada Depok 2024 : Meski Beda Pilihan, Tetap Harus Saling Menghargai

"Kami sudah sering memanen sayuran seperti sawi, kangkung, pakcoy, dan cabai. Hasilnya kami bagi-bagikan ke tetangga yang membutuhkan, dan juga beberapa kami jual," ungkap Eli Solihat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X