RADARDEPOK.COM – Terminal Tipe A Jatijajar, Kota Depok memperkirakan bakal ada peningkatan penumpang yang signifikan pada libur periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Peningkatan tersebut diprediksi lebih besar dari libur nataru 2023/2024, yang mencapai 13.252 penumpang dengan menggunakan 2.152 armada, yang diberangkatkan langsung dari Terminal Jatijajar.
Koordinator Tata Usaha Terminal Jatijajar Depok, Dudi Marsudi menjelaskan, kenaikan jumlah penumpang pada periode libur nataru di Terminal Jatijajar diperkirakan mulai pada 21 Desember 2024.
Baca Juga: STQ ke-II Kota Depok: Kecamatan Cinere Raih Juara Umum dengan Nilai Tertinggi! Ini Rinciannya
“Biasanya setelah tanggal 20 penumpang nataru mulai terlihat dan Terminal Jatijajar mengalami peningkatan penumpang dari hari biasanya,” ujar dia kapada Harian Radar Depok, Minggu (6/12).
Saat ini, kata Dudi Marsudi, di Terminal Jatijajar belum melakukan persiapan apapun terkait menjelang libur nataru 2024/2025. Menurut dia, Terminal Jatijajar masih menunggu arahan dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementrian Perhubungan (Kemenhub).
“Untuk nataru kami masih menunggu arahan dari pusat, kapan akan diadakannya posko di sekitar Terminal Jatijajar,” ucap dia.
Baca Juga: Jauh-jauh Ke Depok! Kejari Indragiri Hulu Tangkap Terpidana Pajak di Limo
Dudi Marsudi menjelaskan, jika sudah mendapatkan arahan dari BPTJ, terminal Jatijajar bakal langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinskes) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok.
“Bersama Dishub biasanya untuk melaksanakan kegiatan Ramp Chek dan Dinskes biasanya kami sedikan satu posko untuk melakukan pengecekan kesehatan terhadap para sopir, kernet, petugas terminal hingga penumpang,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB), Dishub Kota Depok, Hindra Gunawan menjelaskan, Dishub Kota Depok juga masih menunggu arahan dari BPTJ terkait kegiatan Ramp Chek.
Baca Juga: Dian Nurfarida: UMKM Depok Mesti Bangkit Via Koperasi dan Inovasi Bisnis
“Kalo kami tergantung permintaan dari BPTJ kapan kami bergerak,” tutur dia.***
Artikel Terkait
Sukabumi Darurat Bencana : 27 Desa Dihujam Banjir Bandang, Pergerakan Tanah, hingga Tanah Longsor
BMKG Angkat Suara Soal Sukabumi Dikepung Bencana : Cuaca Ekstrem Diperkirakan Masih Terjadi Tiga Hari ke Depan
Pemerintah Sukabumi Tarik Tuas Status Tanggap Bencana, Ini Rincian Cuaca Ekstrem yang Terjadi di Berbagai Wilayah
Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni Gugat Putusan DKPP, Pengamat Politik Endus Kejanggalan
Bencana Sukabumi Terkini! 3 Warga Meninggal, 4 Hilang : Listrik Padam, Air Bersih Sulit
Bencana Sukabumi Terkini : 14 Titik Jalan Provinsi Terputus, Perbaikan Dikebut 1,5 Bulan, Sementara Bantuan Lewat Laut
Giliran Cianjur Porak Poranda Akibat Bencana : Tiga Korban Diduga Meninggal, 15 Kecamatan Terdampak