RADARDEPOK.COM-Kampung Caraka RW 9, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok menjadi saksi lahirnya generasi muda yang tidak hanya peduli lingkungan, tetapi juga siap mengubah sampah menjadi peluang bisnis.
Pelatihan Urban Farming yang dilaksanakan Kelurahan Sukmajaya dilaksanakan di RW 9, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, beberapa waktu lalu. Kegiatan tersebut bertujuan memberikan edukasi mendalam kepada remaja setempat tentang cara menanam sayuran hingga memanfaatkan sampah barang bekas, Selasa (10/12).
Ketua TP PKK Kelurahan Sukmajaya, Siti Sarofah menjelaskan, salah satu tujuan utama pelatihan adalah mengajarkan remaja untuk memilah sampah dengan bijak, baik sampah organik maupun anorganik.
“Sampah organik, seperti sisa makanan, tidak hanya bisa dibuang, melainkan bisa diolah menjadi pupuk kompos yang bermanfaat untuk tanaman. Bahkan, sampah organik juga dapat menjadi bahan baku eko enzyme atau pakan maggot yang berpotensi menghasilkan keuntungan,” jelas Siti Sarofah kepada Radar Depok, Rabu (11/12).
Namun, kata Siti Sarofah, yang lebih mengejutkan lagi adalah pemanfaatan sampah anorganik. Remaja diajarkan untuk melihat barang-barang yang sudah tidak terpakai, seperti botol plastik dan galon bekas, sebagai bahan untuk menciptakan pot tanaman kreatif.
“Dengan sentuhan cat warna-warni, sampah tersebut bisa disulap menjadi dekorasi rumah yang unik dan menarik, sekaligus berfungsi sebagai media tanam,” ucap Siti Sarofah.
Selain pemanfaatan sampah, jelas Siti Sarofah, remaja RW 9 turut diajarkan cara bertani di perkotaan, tanpa perlu lahan yang luas. Melalui teknik urban farming, remaja dapat menanam sayuran di pekarangan rumah atau bahkan di ruang terbatas seperti teras.
“Mereka diajarkan cara sederhana menanam sayuran, seperti sawi, kangkung, dan cabai yang bisa menjadi sumber penghasilan pangan dan pendapatan tambahan,” ujar Siti Sarofah.
Baca Juga: Pancoranmas Jawara Festival Sepakbola Pelajar Kota Depok, Tumbangkan Sukmajaya di Laga Final
Siti Sarofah mengungkapkan, dalam kegiatan tersebut peserta juga diberi wawasan tentang bagaimana menjadi seorang pengusaha muda.
“Kami ingin menumbuhkan semangat kewirausahaan pada remaja. Selain hasil dari urban farming juga memiliki nilai jual, sampah juga bukan hanya menjadi masalah, tetapi juga peluang untuk berbisnis,” tandas Siti Sarofah. ***
Artikel Terkait
Cegah Longsor Susulan, DPUPR Depok Pasang Turap Senilai Rp900 Juta di RW 13 Sukmajaya
Sekolah BPK Penabur Depok Bantu 150 Anak Stunting di Kecamatan Sukmajaya, Berikan Susu UHT Hingga Telur
Menengok Pengolahan Sampah di Kecamatan Sukmajaya Depok : Manfaatkan Incinerator, Budidaya Maggot Hingga Komposter
Penghitungan Suara Internal Beres 100 Persen, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah Unggul Telak di Kecamatan Sukmajaya Depok
Terungkap! Berikut Strategi Kemenangan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah di Kecamatan Sukmajaya, Sumbang Suara Terbanyak Walaupun Bukan DPT Tertinggi