RADARDEPOK.COM–Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang digalakkan di Kampung Cerdas Ramah Keluarga (Caraka) RT 2/3, Kelurahan Sawangan, Kecamatan Sawangan, menunjukkan hasil tokcer. Sebab kini pangan tersebut bisa dituai alias dipanen.
Kegiatan panen yang melibatkan Kasi Ekbang Sawangan, Lisnamawati, bersama Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat, berlangsung mutakhir dengan memanen berbagai komoditas seperti kangkung, terong, pokcoy, dan tomat.
Baca Juga: Promo Akhir Bulan di CampX Jatiluhur, Ayo Segerakan Liburan dengan Panorama Tepi Danau yang Indah!
Program ini berjalan sejak September 2024 dan kini memasuki panen kedua pada Desember 2024, dan kali ini panen kedua di bulan Januari 2025.
Lisnamawati menyampaikan, apresiasi atas juang dan komitmen KWT Kampung Caraka dalam mendukung program ini.
“Panen ini bukan hanya bukti keberhasilan program P2L, tetapi juga wujud nyata sumbangsih masyarakat dalam perkokoh ketahanan pangan dan mendukung kesejahteraan keluarga, dan khususnya bagi anak-anak stunting,” jelasnya.
Hasil panen tersebut disalurkan kepada lima anak stunting di wilayah tersebut. Mereka mendapatkan asupan bergizi dari hasil panen berupa sayur, yang dinikmati seksama oleh anggota KWT.
Ketua KWT Kampung Caraka, Ika mengaku bersyukur karena memberikan manfaat untuk masyarakat luas.
“Kami sangat bersyukur program ini memberikan wujud manfaat nyata. Hasil panen tidak hanya untuk konsumsi, tetapi juga menjadi langkah kecil kami membantu pertumbuhan anak sunting agar tumbuh lebih sehat,” jelas Ika.
Baca Juga: UI Resmikan Lima Advanced Laboratory : Wujudkan Riset Interdisiplin Berbasis Net Zero Emission
Program P2L ini diharapkan menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal. Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah dan masyarakat, dampak positif seperti ini dapat terus ditingkatkan.
“Kami optimis bahwa kegiatan ini dapat menjadi solusi jangka panjang dalam menanggulangi masalah stunting dan mendukung kemandirian pangan di lingkungan kita,” ungkap Lisnanamawati.
Kegiatan ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga mempererat solidaritas masyarakat Kampung Caraka. Panen yang dilakukan bersama-sama menjadi momentum kebersamaan yang membawa manfaat langsung bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Artikel Terkait
Jasad Pria Ditemukan Mengapung di Situ Pengasinan Depok, Ini Penyebabnya
Bengkel Mobil di Pengasinan Depok Terbakar, Kerugian Disinyalir Ratusan Juta
Qonita Lutfiyah Rogoh Kocek Pribadi Bantu Warga di Pengasinan Depok Bangun Posyandu, Alhamdulilah Sekarang Sudah Bisa Dipakai
Trafo Listrik Kebakar, Pengasinan Kota Depok Gelap Gulita
Daycare Kiddyspace Pengasinan Depok Bantah Soal Perizinan Bodong