RADARDEPOK.COM - Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) atau inklusi telah menjadi perhatian Pemkot Depok untuk mendapatkan pendidikan secara normal tanpa dibeda-bedakan dengan anak pada normalnya.
SDN Baktijaya 6 yang terletak di Jalan Saminten, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, membuka ruang terbuka untuk siswa inklusi di Kota Depok.
Tercatat, saat ini di SDN Baktijaya 6, memiliki 12 siswa inklusi. Namun, sekolah ini masih kekurangan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pendidikan inklusi di Kota Depok.
“Iya, benar, di sekolah kami ada 12 anak berkebutuhan khusus atau inklusi dengan berbagai karakter,” kata Kepala SDN Baktijaya 6 Depok, Kamsiyatun.
12 siswa inklusi itu, tersebar di beberapa kelas dengan berbagai kebutuhan. Antara lain, tuna wicara, tuna rungu (dua siswa), hiperaktif (satu siswa), lambat bicara (dua siswa), serta slow learner (tujuh siswa).
“Untuk tujuh siswa slow learner di kelas 4 dan 5, mereka belum bisa berbicara. Begitu pula dengan siswa lambat bicara di kelas satu, bila diajak bicara masih seperti anak usia tiga tahun,” ungkap dia.
Namun, patut disayangkan, SDN Baktijaya 6 Depok belum dilengkapi dengan fasilitas inklusi yang memadai, seperti yang dimiliki oleh beberapa sekolah inklusi lain di wilayah lainya.
Kamsiyatun juga telah mendorong Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok untuk memberikan bantuan sarana dan prasarana untuk mendukung pendidikan inklusi di sekolahnya, agar pembelajaran bisa lebih maksimal.
Baca Juga: Sampah Sumbat Kali Pesanggrahan, Jembatan Jago Cipayung Depok Terendam Banjir Hampir 1 Meter
“Kami berharap ada bantuan inklusi dari Dinas Pendidikan, seperti yang diberikan kepada SDN Mekarjaya 7 dan 28,” ucap dia.
Lebih lanjut, Kamsiyatun mengatakan, untuk menangani siswa inklusi, SDN Baktijaya 6 menunjuk seorang guru khusus yang bertugas memberikan bimbingan dan edukasi kepada guru-guru lainnya terkait penanganan siswa inklusi.
“Kebetulan guru tersebut baru setahun bertugas di sekolah ini dan baru setahun juga menangani inklusi,” ujarnya.
Kamsiyatun memiliki impian untuk menjadikan SDN Baktijaya 6 sebagai sekolah ramah anak dan ramah lingkungan.
“Saya ingin, pelan-pelan, sekolah ini menjadi sekolah yang ramah untuk semua anak, termasuk anak-anak inklusi dengan berbagai karakter, seperti tuna wicara dan tuna rungu, yang memerlukan penanganan khusus,” kata dia.
Artikel Terkait
Jembatan Jago Banjir, Lurah Pasir Putih Depok Imbau Warga Lewat Jalan Alternatif : Ini Dia Daftar Jalannya!
Air Kerap Luber ke Jalan, Drainase di Jalan Pemuda Depok Mau Dinormalisasi
Musrenbang Kelurahan Sukamaju Baru Wujudkan Perubahan Depok Maju, Berikut Usulannya!
Sampah Sumbat Kali Pesanggrahan, Jembatan Jago Cipayung Depok Terendam Banjir Hampir 1 Meter
Tenangkan Pikiran dengan Menginap di Resort Bogor yang Suasananya Sejuk dan Dikelilingi Hamparan Persawahan!
Setelah Dilantik jadi Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Bakal Ngantor di Bogor