Senin, 22 Desember 2025

Mengintip Belajar di SDN Mekarjaya 29 Depok : Berdampingan dengan Gedung Ambruk, Tunggu Kepastian Renovasi

- Jumat, 31 Januari 2025 | 09:00 WIB
Tampak beberapa kelas yang mengalami atap ambruk di SD Negeri Mekarjaya 29. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)
Tampak beberapa kelas yang mengalami atap ambruk di SD Negeri Mekarjaya 29. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Nasib malang harus dialami siswa-siswi SD Negeri Mekarjaya 29 yang harus mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) yang berdampingan dengan beberapa gedungnya yang ambruk beberapa waktu lalu, akibat material lapuk.

Hampir genap sebulan siswa-siswi SDN Mekarjaya 29 Depok harus mendapatkan perubahan waktu belajar akibat beberapa atap kelasnya yang ambruk atau rusak parah belum juga diperbaiki Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok.

Alih-alih menunggu dana belanja tak terduga (BTT). Tetapi, ditakutkan,penanganan yang lamban ini dapat merembet dan dapat membahayakan ratusan siswa yang masih mengikuti KBM di sekolah.

Baca Juga: Tunjukan Toleransi Dengan Hadiri Perayaan Imlek 2025, Begini Harapan Supian Suri Di Tahun Ular Kayu

Kepala SDN Mekarjaya 29, Rika Kartini belum mengetahui kepastian renovasi kelas yang mengalami atap roboh di SDN Mekarjaya 29 dari Disdik Kota Depok, guna mengembalikan proses KBM yang normal.

Belum ada proses pembangunan, kami masih menunggu,” singkatnya saat wawancara Harian Radar Depok.

Rika Kartini hanya berharap semua proses yang dilakukan oleh Pemkot Depok, terkhusus Disdik Kota Depok dapat berjalan dengan lancar, agar dapat melakukan KBM secara maksimal kepada peserta didik.

Baca Juga: Praperadilan Anggota DPRD Pelaku Asusila di Kota Depok Ditolak PN, Penetapan Tersangka Kepolisian Sudah Tepat

Saya berharap proses renovasi bisa berjalan secepatnya dan semua prosesnya berjalan lancar,” ungkap dia.

Hingga saat ini, proses KBM di SDN Mekarjaya 29 masih menggunakan sistem dua sesi, dengan memanfaatkan sisa kelas yang ada atau yang masih layak dan tidak rawan jika digunakan.

Hingga saat ini masih lancar, tetapi kami bagi dua sesi pagi dan siang, untuk pembagian kelas,” kata dia.

Menurut dia, terdapat satu kelas yang mengalami rusak berat dan empat kelas lainya juga ikut dikosongkan untuk meminimalisr dampak atap roboh tersebut.

Yang terkena dampak paling parah satu kelas, lalu kita kosongkan sebanyak 4 kelas, karena satu rangkaian,” ujar dia

Baca Juga: Digerebek Warga! Warung Kelontong di Duren Seribu Depok Jual Obat Keras

Akibat kejadian tersebut siswa kelas 1,2,3 dan 4 telah dilakukan kegiatan belajar dirumah dan kelas 5 dan 6 tetap masuk ke sekolah dengan menggunakan beberapa ruang kelas yang masih bisa digunakan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
X