Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Kepala SMA Negeri 9 Depok, Lely Ersastrim : Jadi Delegasi Indonesia untuk Advisor di Jepang

- Jumat, 14 Februari 2025 | 05:35 WIB
Kepala SMA Negeri 9 Depok, Lely Ersastrim (berhijab) yang menjadi Delegasi Indonesia pada kegiatan Twincle Program For Educational and High School Students Research di Universitas Chiba Jepang, 7-10 Februari 2025 (DOKUMEN PRIBADI)
Kepala SMA Negeri 9 Depok, Lely Ersastrim (berhijab) yang menjadi Delegasi Indonesia pada kegiatan Twincle Program For Educational and High School Students Research di Universitas Chiba Jepang, 7-10 Februari 2025 (DOKUMEN PRIBADI)

RADARDEPOK.COM-Kepala SMA Negeri 9 Depok, Lely Ersastrim terpilih menjadi Delegasi Indonesia yang diundang Chiba Universitas Jepang sebagai Advisor pada kegiatan Twincle Program For Educational and High School Students Research di Universitas Chiba Jepang, 7-10 Februari 2025.

Laporan : Andika Eka Maulana

Yang lebih membanggakan, yaitu Lely Ersastrim menjadi kepala sekolah satu-satunya di Indonesia yang mendapatkan undangan Universitas Chiba Jepang dari 10 perwakilan Negara di dunia.

Baca Juga: Spot Nongkrong Baru di Depok, Buka Sampe Jam 1 Malam, Bisa Nikmati Aneka Jus Buah dan Camilan

Undangan tersebut ditujukan untuk para dosen, kepala sekolah dan guru untukmenjadi tim penilai dalam penelitian siswa SMA dan mahasiswa yang berada di Chiba Jepang.

“Alhamdulillah, untuk yang kedua kalinya saya mendapat undangan dari Universitas Chiba Jepang, pada saat saya menjadi guru pada tahun 2017 saya diundang, sekarang diundang kembali atas nama Kepala Sekolah,” kata Lely Ersastrim.

Lely Ersastrim bersama perwakilan sembilan negara lainya, ternyata Universitas Chiba Jepang sudah mempelajari rekam jejak dirinya serta terpilih dari kriteria penilian tersendiri, untuk menjadi advisor.

Baca Juga: Depok Perdana Terima Program MBG, Transformasi Gizi Anak Bangsa

 “Tentunya banyak manfaat yang saya dapat selama menjadi tim penilai, ketika kita bisa mengetahui sistem pendidikan dan manajemen pendidikan di Jepang,” ucap dia.

Jadi, kata Lely Ersastrim, para siswa Jepang itu mulai melakukan penelitian atau riset itu sejak mereka menjadi siswa SMA dan itu manfaatnya bisa menjadi salah satu wawasan berpikir pendidikan Indonesia ke depannya.

“Artinya siswa-siswa kita bisa mengadopsi dari sistem pendidikan di Jepang, sedikit sedikitlah mengadopsi sistem pendidikan di Jepang supaya anak-anak itu bisa berpikir kritis,” ujar dia.

Baca Juga: Ternyata Gampang Buatnya! Ayo Coba Roti Goreng Isi Krim Viral di Jepang Ini di Rumah!

Lely Ersastrim menuturkan, ketika mereka melakukan penelitian atau eksperimen, artinya mereka mulai berpikir kritis untuk menyelesaikan masalah.

Menurut dia, mahasiswa dan siswa Chiba itu mempresentasikan hasil penelitian atau eksperimen mereka dihadapan tim penilai atau advisor dan fasilitator dengan memberikan tanggapan, saran dan penilaian maupun masukan terhadap eksperimen atau penelitian mereka.

“Hasil dari sebagai tim penilai, kita bisa mengambil banyak pengalaman terutama untuk masukan dan saran kepada sistem di Indonesia dan ini sangat bagus sekali khususnya untuk sekolah negeri,” kata dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
X