Minggu, 21 Desember 2025

Intip Kegiatan Usaha Pokmas Kelurahan Curug Depok : Beri Pelatihan Pembuatan Sabun dan Lilin

- Jumat, 28 Februari 2025 | 12:05 WIB
Kelompok Masyarakat (Pokmas) dalam Pelatihan pembuatan sabun dan lilin dari minyak jelantah dari bahan bekas di Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Rabu (26/2).  (RISKY DWI LESTARI/RADAR DEPOK)
Kelompok Masyarakat (Pokmas) dalam Pelatihan pembuatan sabun dan lilin dari minyak jelantah dari bahan bekas di Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Rabu (26/2). (RISKY DWI LESTARI/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Pokmas Kelurahan Curug, Bojongsari, melaksanakan pelatihan pembuatan sabun dan lilin. Sasarannya untuk semua warga. Pelatihan ini, digaungkan sebagai pengetahuan tentang bisnis rumahan dan cara pembuatan sabun dan lilin dari minyak jelantah secara langsung.

Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia, yang mampu mengandalkan kreatifitas mereka sendiri. Termotivasi untuk berwirausaha, lebih produktif pokmas memberikan konseling dan pelatihan.

“Mari ibu, bapak. Berkumpul, membentuk kelompok. Untuk sama-sama berlatih kali ini membuat sabun dan lilin dari minyak jelantah,” ucap Pengurus Pokmas Curug, Yantie.

Baca Juga: Walikota Depok Supian Suri Genap Berusia 50 Tahun, Pesan Cinta dari Sang Istri Bikin Meleleh, Begini Balasannya dari Puncak Tidar Magelang!

Kegiatan pokmas ini membutuhkan bahan-bahan dasar seperti bahan paket sabun dan alat bekas untuk minyak jelantah. Meliputi kain, saringan untuk minyak, lilin, dan minyak jelantah. Ada 25 peserta yang ambil bagian.

“Alhamdulillah, hari ini ibu bapak sekaligus perwakilan dari RT dan RW dapat mengikuti Pelatihan kali ini,” ucap Yantie

Pelatihan hari ini, juga memberikan bimbingan untuk bikin keset dan tempat tissu. Tujuan aneka ragam pelatihan ini, untuk membuka ide serta tumbuh minat dan motivasi para partisipasi dalam diri mereka agar senantiasa mengaitkan jiwa kewirausahaan dalam menjalani kehidupan.

Baca Juga: Siswa SMPN 26 Depok Sambut Ramadan, Ini yang Mereka Lakukan

“Kali ini, Peserta nya cukup beragam. Mulai dari anak remaja, ibu rumah tangga. Juga ada pak RT dan RW,” tutur Yantie.

Pelatihan ini diharapkan bisa memberi bekal masyarakat untuk mandiri. Jika ditekuni, bisa menjadi ladang untuk mengumpulkan pundi keluarga.

“Kegiatan ini sebagai bentuk pelatihan terlebih dahulu. Kalau nanti mereka ingin mengembangkan lagi, senantiasa turut dapat di kembangkan untuk usaha,” pungkas Yantie. ***

JURNALIS : RISKY DWI LESTARI

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X