Senin, 22 Desember 2025

Kolaborasi UPS Ratujaya 1 Bersama Sekolah di Kota Depok : Dikunjungi Taman Kanak-Kanak, Edukasi Pemilahan Sampah Sejak Dini

- Jumat, 7 Maret 2025 | 12:05 WIB
Murid TK di sekitaran wilayah Depok melihat pengolahan sampah di UPS Permata Regency Ratujaya, Kecamatan Cipayung. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)
Murid TK di sekitaran wilayah Depok melihat pengolahan sampah di UPS Permata Regency Ratujaya, Kecamatan Cipayung. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Upaya pengurangan sampah harus dimulai dari sumbernya. Gaya hidup di masa depan harus berubah dengan baik, terutama soal pemahaman pemilahan sampah ditanamkan sejak dini. Langkah ini yang dilakukan UPS Ratujaya 1 dengan menggandeng sekolah-sekolah yang ada.

Laporan : Andika Eka Maulana

Pengetahuan soal pengelolaan sampah hulu hingga hilir atau pengelolaan sampah dari sumbernya hingga tempat pemrosesan akhir, tentunya harus mulai dibiasakan sejak dini atau dari jenjang sekolah.

Baca Juga: Walikota Depok Pastikan SPMB 2025 Tepat Sasaran, Tanpa Siswa Titipan!

Hal tersebut yang yang dilakukan Unit Pengolahan Sampah (UPS) Ratujaya 1 yang terus bekerja keras dalam mengajak sekolah-sekolah untuk mulai memilah sampah dari lingkungan sekolahnya.

Tentunya, upaya ini memiliki manfaat guna membantu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir, menjaga kebersihan lingkungan, mendorong kreativitas dan inovasi, Meningkatkan kesadaran ekologis siswa.

Andi Lala sebagai Koordinator Pengolahan Sampah Organik Kecamatan Cipayung terus menjalin komunikasi dengan sekolah dan pondok pesantren untuk bersinergi melakukan gerakan peduli sampah. Yakni dengan memilah dan mengolah sampah di dalam lingkungan sekolah.

Baca Juga: Temani Waktu Sahur dengan Aksi Menegangkan Dwayne Johnson di Film San Andreas!

"Sekolah memiliki peran besar juga untuk pengurangan sampah dengan mengelolanya di dalam lingkungan sekolah, dari sisa makanan siswa, guru, pedagang itu semua bisa dipilah dan diolah sendiri," ujar dia.

Hingga saat ini, Andi Lala sudah mengajak seluruh sekolah di Kecamatan Cipayung, termasuk SMA Negeri 12 Depok untuk kolaborasi. Nantinya, Sampah yang dihasilkan sekolah dipilah jenisnya organik dan anorganik.

Lanjut dia, sampah organik sisa makanan dimasukkan ke dalam ember dan akan diambil oleh petugas UPS yang ada di Kecamatan Cipayung untuk diolah kembali. Sedangkan sampah anorganiknya dikumpulkan dan dihimpun ke bank sampah sekolah yang akan bekerja sama dengan bank sampah induk.

Baca Juga: Sayur Bening Sawi Putih, Menu Makan Sahur Sat Set Langsung Jadi

"Kalau ini berjalan di setiap sekolah, kami yakin sampah di Kota Depok bisa teratasi dan TPA tidak akan overload lagi," ucap dia.

Andi mengungkapkan, Pondok Pesantren Al Hidayah satu-satunya pesantren di Kecamatan Cipayung yang telah melaksanakan pemilahan sampah sejak 31 Juli 2024.

"Sampah organiknya diangkut tiga kali dalam sepekan, semoga sekolah dan pondok pesantren lainnya mengikuti jejak Pesantren Al Hidayah ini," kata dia.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
X