Supian Suri Longok Kerusakan Gedung SMPN 26 Depok, Ini yang Disampaikan

RADARDEPOK.COM–Walikota Depok, Supian Suri meninjau langsung SMPN 26 Kota Depok, yang terletak di Jalan Mangga, Kelurahan/Kecamatan Beji yang mengalami kerusakan di beberapa sudut gedungnya.

Dalam peninjuan ini, Supian Suri didampingi Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Disdik Depok, Hendi Aspriyono dan beberapa perangkat daerah (PD) lainya, pada Senin (10/3/2025).

Baca Juga: Pastikan Nonton Film Seru Saat Sahur! Spider-Man Far From Home, Intip Sinopsisnya

Supian Suri menjelaskan, kedatanganya ke SMPN 26 Depok guna menindaklanjuti laporan terkait dengan kondisi kerusakan bangunan di SMPN 26 Depok, yang tentunya menjadi kewaspadaan bagi sekolah.

“Tentunya, ini harus segera dilaksanakan, agar kegiatan belajar mengajar di SMPN 26 Kota Depok bisa berjalan dengan lancar dan para peserta didik dapat mendapatkan fasilitas yang memadai,” ungkap dia.

Supian Suri menjelaskan, Pemkot Depok bakal melakukan pengecekan terlebih dahulu terkait kondisi yang dialami SMPN 26 Depok, mulai dari konstruksi bangunan hingga labilitas tanah yang ada.

Baca Juga: Ternyata Begini Cara Membuat Tumis Kangkung Tetap Hijau

“Pengecekan terlebih dahulu terhadap kondisi tersebut, jika dimungkinkan diperbaiki setelah dilakukan setelah keluar hasil cek kondisi tanahnya, tapi kalau memang tidak memungkinkan, kamimengarahkan agar di lakukan pembangunan WC baru, artinya dipindahkan ke lokasi yang lain,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala SMPN 26 Depok, Ahmad Sujai menjelaskan, kerusakan pada gedung utama SMPN 26 Depok terletak pada bagian tolilet yang terdiri dari tiga lantai, mengalami  amblas.

“Dari kejadian amblas tersebut, kurang lebih ada 6 lokal WC itu turun, sebesar kurang lebih 30 centimeter,” kata dia.

Baca Juga: Bioskop Trans TV Malam Ini, Ada Aksi Will Smith dan Martin Lawrence Membasmi Penjahat di Film Bad Boys for Life!

Ahmad Sujai menjelaskan, amblasnya tanah di bagian barat gedung 1 SMPN 26 Depok tersebut itu diakibatkan adanya pergeseran tanah yang terletak di bawah gedung perkiraan, yang diketahui adalah bekas bangunan septitank.

“Bekas septitank tersebut kemudian diuruk saat proses pembangunan gedung SMPN 26 Depok, nah hasil tanah urugan itulah yang membuat tanahnya bergeser,” kata dia.

Berdasarkan arahan Walikota Depok, kata Ahmad Sujai, toilet yang sedang rusak tersebut, sementara tidak boleh dugunakan oleh siswa maupun guru, guna mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Ramadhan Bikers Honda: Menguatkan Silaturahmi dan Kepedulian Sosial