Menilik Lokasi UPS RW4 Duren Seribu Depok : Akan Dibangun Incinerator, Kurangi Ketergantungan ke TPA

RADARDEPOK.COM - Walikota Depok Supian Suri dan Wakil Walikota Chandra Rahmansyah meninjau lokasi Unit Pengelolaan Sampah (UPS) di RW4 Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari. Kunjungan ini, dilakukan dalam persiapan percontohan pengelolaan sampah di wilayah tersebut, termasuk pemasangan incinerator sebagai salah satu solusi dalam menangani sampah residu.

Unit Pengelolaan Sampah (UPS) dibentuk sebagai suatu strategi untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Depok terutama sampah organik, anorganik dan residu.

UPS ini merupakan bagian dari misi Walikota Depok, untuk meningkatkan pendistribusian pelayanan sarana dan prasarana yang merata di seluruh wilayah Kota Depok. Salah satunya adalah pelayanan persampahan.

Baca Juga: Pradi Supriatna Minta Koalisi Pemerintah Tetap Solid : Kita Beri Waktu Walikota untuk Bekerja, Saat Ini Baru Seumur Jagung

Paradigma pengelolaan sampah di Kota Depok, sebelumnya hanya sebatas kumpul-angkut-buang dengan tetap meninggalkan masalah. Meskipun ada program sanitary landfill atau teknik khusus mengisolasi sampah di TPA tetapi kenyataannya berakhir dengan open dumping (pembuangan terbuka) yang meninggalkan masalah.

Di Siang hari, rombongan pemerintah Kota Depok mendatangi RW4 Kelurahan Duren Seribu

“Selamat datang pak walikota dan pak wakil” tutur Lurah Duren Seribu Kiki Mutakin didampingi dengan Camat Bojongsari Rijal Farhan.

Kedatangan Walikota Depok dan Wakil Walikota Depok, disambut ramah dengan Aparatur Kelurahan Duren seribu yang didampingi Camat Bojongsari.

Lurah Duren Seribu, Kiki Mutakin menuturkan, Walikota Depok mengamanatkan optimalisasi UPS di wilayah Bojongsari, khususnya di Kelurahan Duren Seribu.

“Pak Walikota, mengamanatkan agar mengoptimalkan UPS yang ada di wilayah Bojongsari, kemudian akan ada rencana memasang incinerator di UPS,” tutur Kiki Mutakin.

Walikota juga menekankan memaksimalkan maggot yang sudah untuk mengurai sampah organik dan meminta kepada seluruh masyarakat, khususnya yang ada di Kelurahan Duren Seribu, untuk melakukan pemilahan sampah.

“Skema pengelolaan sampah yang direncanakan adalah sampah organik akan diurai oleh magot, sampah plastik akan dikelola melalui bank sampah, sedangkan sampah residu akan dibakar menggunakan incinerator,” ucap Kiki Mutakin.

Baca Juga: Tunaikan Kewajiban, Lapas Cibinong Fasilitasi Petugas dan Warga Binaan dalam menyalurkan Zakat Fitrah

Sebagai langkah percobaan berskala kecil, uji kelayakan pun harus dilengkapi dengan alat-alat yang mumpuni.

Kelurahan Duren Seribu berharap memaksimalkan menjadi pilot project atau percontohan pengelolaan sampah dalam upaya mengurangi ketergantungan pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.