RADARDEPOK.COM-Dinas Sosial Kota Depok terus mendorong peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat melalui program pemberdayaan perempuan. Salah satunya melalui kegiatan di lokasi Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) di Masjid Baiturahman, RW10, Kelurahan Sukamaju, Cilodong, Depok, Kamis (31/7).
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Depok, Yati Sumiati menjelaskan, pelatihan keterampilan tersebut merupakan bagiann dari kontribusi dan partisipasi aktif Dinsos dalam program rutin tahunan yang menyasar perempuan dan keluarga di wilayah sasaram P2WKSS.
Baca Juga: Wakil Bupati Bogor Jaro Ade Dorong Masyarakat Konsumsi Pangan Lokal Bergizi
“Ini adalah sesi kedua dari dua rangkaian kegiatan. Sesi pertama dua pekan lalu fokus pada pelatihan kerajinan tangan. Sekarang kami masuk sesi kedua, khusus pelatihan tata boga,” jelas Yati kepada Radar Depok, Kamis (31/7).
Yati megatakan,pelatihan dibagi dalam dua kelompok berbeda. Sesi pertama menyasar remaja putri, sedangkan sesi kedua lebih banyak melibatkan para ibu rumah tangga.
“Peserta masing-masing sesi berjumlah 20 orang. Jenis pelatihannya disesuaikan dengan potensi ekonomi lokal dan tren pasar saat ini,” kata Yati.
Menurut Yati, dalam pelatihan keterampilan tangan sebelumnya, peserta diajarkan membuat berbagai produk seperti sarung botol, gantungan kunci yang berasal dari sulaman, hingga lilin aroma terapi sederhana.
“Kita pilih yang sedang viral, yang gampang dibuat, tapi punya nilai jual,” ujar Yati.
Lebih lanjut Yati mengatakan, sementara di pelatihan kali ini tata boga, peserta dikenalkan pada kreasi makanan ringan yang bahan bakunya mudah didapat di wilayah sekitar.
“Tujuannya tentu untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga, khususnya perempuan, agar dapat turut menopang pendapatan rumah tangga,” kaya Yati.
Baca Juga: PT Tjitajam Ngotot Lahannya Dikembalikan di Pengadilan Negeri Depok
Tak hanya pelatihan, menurut Yati, Dinas Sosial juga membuka akses lanjutan berupa kerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan akses ke Kementerian Sosial bagi peserta yang serius mengembangkan usahanya.
“Kalau mereka masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), punya usaha dan butuh modal, kami bisa fasilitasi bantuan permodalan dari Kemensos. Sudah ada yang berhasil, bahkan dari program tahun lalu di Cilangkap,” ungkap Yati.
Baca Juga: 10 Tim Usia Dini di Grogol Depok Adu Skill
Yati berharap kegiatan ini bisa memberikan dampak jangka panjang bagi keluarga dan komunitas. “Kami ingin perempuan bisa berdaya. Tidak hanya menjalankan peran domestik, tapi juga mampu berkontribusi secara ekonomi,” tandas Yati.***
Artikel Terkait
Posyandu Melati 10 Cilangkap Depok Telan Rp260 Juta, Intip Persiapannya Hadapi Lomba P2WKSS Tingkat Jawa Barat
RW10 Cilangkap Jalani Penilaian P2WKSS Tingkat Jawa Barat, Pemkot Depok Kucurkan Rp3,9 Miliar
Mengenal Pokmas Perempuan Pertama di Depok, Kerja Keras Membuahkan Hasil, Juara Pada P2WKSS Tingkat Provinsi Jabar : Bagian 3
P2WKSS di Sukamaju Depok Dorong Perempuan Peka Kebersihan