Senin, 22 Desember 2025

RW10 Cilangkap Jalani Penilaian P2WKSS Tingkat Jawa Barat, Pemkot Depok Kucurkan Rp3,9 Miliar

- Selasa, 3 Desember 2024 | 00:14 WIB
Tim Penilaian P2WKSS tingkat Jawa Barat melihat kerasi warga yang dihasilkan dari plastik, di RW 10, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Senin (2/12). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)
Tim Penilaian P2WKSS tingkat Jawa Barat melihat kerasi warga yang dihasilkan dari plastik, di RW 10, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Senin (2/12). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-RW 10, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos menjadi perwakilan Kota Depok dalam penilaian Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) tingkat Provinsi Jawa Barat.

Walikota Depok, Mohammad Idris menjelaskan, program P2WKSS bukan hanya untuk memperbaiki infrastruktur, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.

“Dulu, orang takut masuk ke sini karena kondisi tanah kosong dan tidak terawat. Sekarang sudah disulap, yang mengerjakan pokmas ibu-ibu dan berkolaborasi dengan karangtaruna,” jelas Mohammad Idris kepada Radar Depok, Senin (2/12).

Menurut Mohammad Idris, pentingnya peran perempuan dalam program P2WKSS terlihat jelas dengan terbentuknya kelompok pemberdayaan yang menghasilkan produk kreatif, salah satunya cendol yang terbuat dari lele.

Baca Juga: Sah! KPU Kota Depok Umumkan Supian Suri dan Chandra Rahamansyah Pemenang Pilkada Depok 2024, Berikut Perolehan Suaranya

“Ini adalah contoh bagaimana pemberdayaan ekonomi berbasis keterampilan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujar Mohammad Idris.

Mohammad Idris menyampaikan, sejumlah masalah sosial lainnya juga mendapat perhatian, seperti tingginya angka putus sekolah, program Sekoper Cinta, dan juga permasalahan stunting.

“Tujuh anak yang tadinya putus sekolah kini telah kembali melanjutkan pendidikan setelah adanya kerjasama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Faradina RW 10. Sekoper Cinta, berhasil mengentaskan masalah keabsahan fungsional bagi 100 perempuan di RW 10. Masalah stunting juga berkurang dari 17 menjadi 14,” kata Mohammad Idris.

Mohammad Idris mengatakan, keberhasilan program P2WKSS di Cilangkap menunjukkan kerja keras dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait dapat membawa perubahan signifikan bagi kesejahteraan warga.

Baca Juga: Kuliah Umum Kesehatan Matra Mahasiswa Keperawatan Program Diploma Tiga Fakultas Ilmu Kesehatan UPN Veteran Jakarta 2024

“Semua ini merupakan hasil kerja keras bersama. Jika berhasil menjadi juara, itu adalah bonus. Yang penting, masyarakat di wilayah ini sudah merasakan manfaat dari program ini,” ungkap Mohammad Idris.

Selain itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Nessi Annisa Handari mengatakan, kegiatan penilaian evaluasi akhir masyarakat menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Tim penilaian sangat antusias melihat partisipasi masyarakat dalam program tersebut.

“Banyak peserta yang antusias menjawab pertanyaan dan menceritakan pengalaman mereka dalam melaksanakan P2WKSS. Ini membuktikan bahwa masyarakat benar-benar terlibat dalam pembangunan, baik fisik maupun non fisik,” kata Nessi Annisa Handari

Menurut Nessi Annisa Handari, keberhasilan itu tidak hanya meningkatkan pemberdayaan perempuan, tetapi juga melibatkan para pria dan kelompok remaja dalam berbagai aktivitas. Inovasi seperti keterlibatan komunitas ayah dan pemberdayaan kelompok rentan, termasuk kaum disabilitas, menjadi sorotan utama.

Baca Juga: Ceker Jangan Diolah Gitu-gitu Aja! Coba Nih Resep Olahan Ceker Ayam Empuk dan Lezat yang Simpel dan Cocok untuk Cemilan atau Lauk

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X