Kelurahan Sukmajaya Depok Diguyur Beras 2.070 Karung, Masing-masing Terima 20 Kilogram

RADARDEPOK.COM-Pembagian bantuan pangan beras cadangan pemerintah (CPP) di Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, berlangsung secara tertib sejak awal pekan ini (4/8). Bantuan itu diperuntukkan bagi warga penerima manfaat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial.

Lurah Sukmajaya, Mulyadi menjelaskan, pihak kelurahan tidak secara langsung menangani pendistribusian bantuan, melainkan hanya menyediakan tempat dan membantu koordinasi.

“Kelurahan ini hanya ketempatan, tapi kami membantu dalam pelaksanaan dan berkolaborasi, terutama dalam mengkomunikasikan kepada ketua RW dan RT,” jelas Mulyadi kepada Radar Depok, Kamis (7/8).

Mulyadi mengatakan, setelah kupon bantuan disalurkan petugas dari Pos Kesejahteraan Sosial (Poskesos) dan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT), yang merupakan perpanjangan tangan dari Dinas Sosial dan Bulog. RW dan RT diminta segera menyampaikan kupon tersebut kepada warga yang namanya sudah tercantum. Warga kemudian diarahkan untuk mengambil beras ke kantor kelurahan sesuai jadwal.

“Kami hanya mengundang RW dan RT, lalu mereka teruskan ke warga melalui Poskesos dan SLRT,” kata Mulyadi.

Baca Juga: Koramil Sukmajaya Depok Pede Hadapi Lomba Binsat, Pupuk Kebersamaan Antar Prajurit

Petugas SLRT Kelurahan Sukmajaya, Abdulah menjelaskan, total terdapat 1.035 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berhak menerima bantuan dalam periode Juni dan Juli.

“Masing-masing keluarga menerima dua karung beras dengan total 20 kg, sehingga total bantuan yang disalurkan mencapai 2.070 karung,” jelas Abdulah.

Dikatakan Abdulah, pembagian bantuan tersebut dijadwalkan dalam lima hari mulai 4 hingga 8 Agustus 2025.

“Sebenarnya untuk warga hanya tiga hari, Senin sampai Rabu. Nah, hari Kamis dan Jumat untuk warga yang belum sempat ambil,” jelas Abdulah.

Menurut Abdulah, bantuan yang tidak diambil hingga batas waktu yang ditentukan akan dikembalikan ke Bulog.

Dikatakan Abdulah, adanya kendala di lapangan terkait data penerima manfaat. Beberapa nama yang tercantum di kupon tidak lagi berdomisili di wilayah tersebut, seperti warga yang pindah kontrakan. Dalam kondisi seperti itu, RW dan RT diminta mencarikan pengganti yang memenuhi kriteria DTKS.

Baca Juga: Guru dan Kepsek SDN di Sukmajaya Berprestasi : SDN Sukmajaya 1- SDN Mekarjaya 9 Melaju Tingkat Kota Depok

“Kami minta pengganti sesuai dengan kriteria, terutama diutamakan desil 1 dan 2, sesuai data dari Kemensos. Sampai saat ini kurang lebih ada 30 kasus serupa,” tandas Abdulah. ***