Maksimalkan Pengawasan Anak, SDN Baktijaya 5 dan Orang Tua Siswa Tingkatkan Kolaborasi

RADARDEPOK.COM–Dalam meningkatkan kolaborasi dalam pengawasan pada anak, seratus orang tua siswa SDN Baktijaya 5 diberikan parenting yang bertemakan ‘Membangun Lingkungan Inklusif, Orang Tua dan Guru sebagai Support System’.

Kegiatan yang dilaksanakan di halaman sekolah yang terletak di Jalan Cidurian, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, sebagai salah satu upaya dalam menciptakan lingungan belajar yang nyaman dan aman bagi anak.

Baca Juga: Tim PELOR Damkar Depok Terbentuk, Siap Jadi Garda Terdepan Penanganan Kebakaran di Bojongsari

Kepala SDN Baktijaya 5, Sri Lestari menjelaskan, kegiatan ini sebagai salah satu upaya dalam mempertemukan orang tua siswa dan sekolah dalam bersama-sama menghadapi berbagai permasalahan yang ada.

“Anak-anak sekarang cenderung memiliki dunianya sendiri dan asyik dengan hal-hal yang menurut mereka menyenangkan. Jika tidak didampingi dengan baik, mereka bisa terjebak dalam perilaku menyimpang, termasuk perundungan,” ujar dia, Minggu (10/8).

Baca Juga: Gaji Melejit! Jay Idzes Resmi Gabung Sassuolo Usai Tinggalkan Venezia

Dalam hal ini, lanjut Sri Lestari dalam era digital atau  kemajuan teknologi dan melimpahnya informasi yang tidak selalu diimbangi dengan edukasi literasi digital, agar para anak mampu membatasi hingga menghindari berbagai dampak tersebut.

“Kami bekerja sama dengan Komunitas Teman Ibu Aling untuk mengadakan edukasi melalui workshop dan talkshow yang menghadirkan dua narasumber ahli, yaitu Galuh Kencono Wulan sebagai psikolog, serta kreator konten, Arsella Qadarindah,” kata dia.

Baca Juga: Ini Ucapan Perdana Jay Idzes Usai Resmi Gabung Sassuolo, Janjikan Aksi di Serie A

Melalui kegiatan ini, pihak sekolah berharap orang tua semakin menyadari pentingnya peran aktif mereka dalam mendampingi tumbuh kembang anak, terutama di lingkungan rumah atau diluar sekolah.

Sri Lestari berharap, dengan adanya Kolaborasi antara sekolah dan keluarga diharapkan dapat menciptakan generasi penerus yang sehat secara emosional, sosial, dan bebas dari perundungan.

Baca Juga: Cetak Rekor MURI, Bendera Merah Putih Raksasa Berkibar di Klapanunggal Bogor

“Kita semua punya peran penting untuk menciptakan generasi yang kuat dan inklusif. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan secara berkala,” tutur dia.***