Minggu, 21 Desember 2025

Kelurahan Cipayung Jaya Depok Lawan Stunting : Rembuk Stunting Titik Balik, Pemberian Makanan Tambahan Jadi Senjata

- Kamis, 14 Agustus 2025 | 07:35 WIB
Lurah Cipayung Jaya, Susniawati foto bersama di kegiatan rembuk stunting, Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Rabu (13/8). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)
Lurah Cipayung Jaya, Susniawati foto bersama di kegiatan rembuk stunting, Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Rabu (13/8). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Kasus stunting di Kelurahan Cipayung Jaya, masih ditemukan hingga saat ini. Hal itu menjadi perhatian serius Aparatur Kelurahan Cipayung Jaya, yang terus melakukan berbagai upaya penanganan, mulai dari hulu hingga hilir secara berkelanjutan. Salah satu upayanya melalui kegiatan Rembuk Stunting, di Aula Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Rabu (13/8).

Laporan : Agnesya Wianda

Suasana pagi yang berbeda terlihat di Kelurahan Cipayung Jaya. Motor silih berganti datang, dan terparkir di halaman kantor kelurahan. Satu persatu ibu-ibu dan bapak-bapak datang memasuki Aula Kelurahan Cipayung Jaya.

Kursi-kursi tersusun rapih. Terpampang banner di dalam aula bertuliskan ‘Rembuk Stunting Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok’. Hari itu, bukan sekadar rapat biasa. Ada yang lebih besar dipertaruhkan, masa depan anak-anak Cipayung Jaya.

Masalah stunting memang masih menjadi pekerjaan rumah besar di kelurahan ini. Lurah Cipayung Jaya, Susniawati mengakui, angka stunting di wilayahnya masih tergolong tinggi. Namun, bukan berarti mereka tinggal diam.

Baca Juga: Gegara Terdampak Pembangunan Tol Desari ke Bojonggede, Kantor Kelurahan Cipayung Jaya Depok Ikut Direlokasi, Habiskan Anggaran hingga Rp6,2 Miliar

“Kami bersama puskesmas sudah melakukan berbagai upaya, mulai dari pemberian makanan tambahan (PMT) hingga sosialisasi rutin kepada warga,” ujar Susniawati

PMT yang diberikan tak hanya sekadar bantuan makanan. Di balik itu, ada harapan besar agar gizi anak-anak terpenuhi secara menyeluruh. Kegiatan itu sudah berjalan hampir sebulan, menyasar keluarga-keluarga dengan anak berisiko stunting.

Namun, Susniawati menegaskan bahwa upaya teknis seperti PMT tak akan cukup tanpa dukungan sosial yang luas.

“Melalui rembuk stunting ini, kami ingin menguatkan komitmen bersama semua elemen masyarakat,” ujarnya.

Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama. Di atas spanduk putih yang terbentang, satu per satu peserta membubuhkan tanda tangan mereka sebagai bukti tekad untuk bergerak bersama. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X