Donat Seli jadi Pemantik Budaya Literasi di SDN Pancoranmas 3 Kota Depok

RADARDEPOK.COM–Keberadaan perpustakaan menjadi menjadi hal penting di satuan pendidikan dalam meningkatkan budaya literasi di kalangan peserta didik. Seperti yang dilakukan SDN Pancoranmas 3 yang sedang dijalankan saat ini.

SDN Pancoranmas 3 yang terletak di Jalan Swadaya 7, Kelurahan/Kecamatan Pancoranmas ini sedang kembali mengihidupkan perpustakaan yang ada di sekolahnya, sebagai sarana informasi yang didapat bagi peserta didik.

Baca Juga: Kini Sudah Ada di Sawangan, Depok! Nasi Kapau Kampuang Khas Minang yang Terdiri Hingga 90 Pilihan Hidangan Siap Manjakan Lidahmu

Kepala Satuan Pendidikan SDN Pancoranmas 3, Hendra Heru Nugroho, menjelaskan, pengaktifan kembali perpustakaan merupakan kelanjutan dari program Dongeng Jumat Sebulan Sekali (Donat Seli) yang telah berjalan.

“Tujuannya jelas, yaitu untuk menumbuhkan budaya literasi sejak dini di sekolah,” kata ujar dia, Selasa (2/9).

Baca Juga: Keluarga Affan Kurniawan Terima Bantuan Rumah dari Pemerintah

Guna memastikan perpustakaan dengan berjalan tertib, kata Hendra Heru Nugroho, pihak sekolah telah menyusun jadwal kunjungan bagi setiap kelas. Setiap rombongan belajar (rombel) mendapat giliran dua kali kunjungan setiap bulannya.

“Per kelas sudah dibuatkan jadwal khusus, dengan pendampingan petugas agar siswa tetap tertib. Kami juga menyiapkan format monitoring yang harus diisi penjaga perpustakaan untuk melaporkan perkembangan minat baca siswa,” ujar dia.

Baca Juga: Usai Berbagi Sembako dan Uang Tunai, Ki Braja Bada Tubi Nikmati Kuliner Khas Minahasa, Makan Bersama di Rumah Warga Lokal

Menurut dia, hal ini penting agar fungsi perpustakaan tidak bergeser menjadi sekadar tempat bermain.

“Kunjungan perpustakaan harus diarahkan untuk membaca, bukan untuk kegiatan lain. Karena itu, pengawasan tetap diperlukan,” kata dia.

Baca Juga: Tim Dosen dan Mahasiswa UPN Veteran Jakarta Implementasi Metode Belajar Matematika Cerdas di SMAN 6 Depok

Meski baru diaktifkan sebulan lalu, lanjut dia, antusiasme siswa sudah terlihat jelas. Buku bergambar dengan ilustrasi berwarna menjadi favorit bagi siswa kelas satu.

“Anak-anak paling senang dengan buku cerita bergambar. Itu artinya, ketertarikan mereka pada buku mulai tumbuh, dan ini sebuah kemajuan yang patut disyukuri,” ujar dia.

Baca Juga: Tanjung Senang Lampung Rawan Maling, Motor Raib di Halaman Rumah, Padahal Terkunci Stang dan Pagar Tertutup Rapat