Di sekolah yang memiliki 12 rombel yang dibagi pada sesi siang dan pagi ini, penerapan jadwal kunjungan terbukti efektif.
“Sebelumnya hanya ada beberapa siswa yang datang ke perpustakaan. Tapi setelah dijadwalkan, suasana perpustakaan menjadi lebih hidup, dan antusiasme siswa luar biasa. Guru-guru kelas pun ikut mendukung penuh,” ujar dia.
Baca Juga: Diselenggarakan Kemendikdasmen, SDN Mekarjaya 21 Lolos Final Program Sahabat SD
Hendra Heru Nugrogho berharap perpustakaan tidak hanya menjadi tempat membaca, melainkan juga melahirkan karya-karya baru dari siswa.
“Kami ingin siswa bukan hanya mengenal literasi, tapi juga bisa menghasilkan karya. Harapannya sejalan dengan program Kota Depok, yaitu Desa Busa (Satu Buku Satu Sekolah). Ke depan, saya ingin satu siswa mampu melahirkan setidaknya satu cerpen yang bisa dibukukan,” ujar dia.
Baca Juga: Utusan Khusus Presiden Prabowo Datang ke Depok : Temui Pandawa Lima, Minta Jaga Kondusifitas
Untuk memacu semangat siswa, sekolah juga berencana mengadakan program penghargaan dan menghadirkan duta baca di tingkat sekolah. Namun, keterbatasan koleksi buku masih menjadi tantangan utama.
“Ada program wakaf buku dari Diskarpus, di mana setiap ASN mewakafkan buku terbaiknya ke perpustakaan kota. Semoga program itu bisa menjangkau sekolah-sekolah, termasuk SDN Pancoranmas 3, sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan siswa,” tutup Hendra.***
Artikel Terkait
SDN Pancoranmas 3 dan 6, Depok Kolaborasi Santunan
Atap Ambruk, KBM SDN Pancoranmas 3 Terganggu
Anggaran Perbaikan SDN Pancoranmas 3 Belum Ada
Bangunan Laboratorium Komputer SDN Pancoranmas 3 Depok Rusak Parah
Capaian SDN Pancoranmas 3 Diajang LPP Depok: Boyong 7 Piala, Tahun Depan Tingkatkan Target Prestasi