“Di dalam rangkaian maulid nabi ini, anak-anak itu membawa paros. Yang dibagi dua, satu untuk mereka makan, yang satu untuk berbagi di lingkungan,” tutur dia.
Titik Sunarsih menjelaskan, dari 1.006 peserta didik yang mengikuti kegiatan tersebut, berhasil mengumpulkan sebanyak 500 paket paros.
“Paros ini dibagikan kepada masyarakat sekitar dan pengguna jalan yang ada depan sekkolah, serta teman-teman yang beragama non Islam,” kata dia.
Menurut dia, pembagian paros ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak itu bisa berbagi, merasakan kenikmatan dunia, dengan bersedekah.
“Kami ingin mencoba melatih anak-anak untuk bersedekah. Apa yang dia punya di rumah, dibawa ke sekolah untuk kebersamaan dan juga untuk lingkungan sekitar,” ujar dia.
Dengan adanya kegiatan ini, Titik Sunarsih Berharap, para peserta didik dapat meneladani yang sudah diwariskan Nabi Muhammad SAW, dengan menjalankan kegiatan dengan sebaik-baiknya dalam kehidupan.
“Tidak hanya yang berbasis keagamaan. Tetapi juga semua kegiatan program sekolah dijalankan dengan sebaik-baiknya. Kemudian yang ketiga harapannya selalu berkolaborasi baik siswa, guru, orang tua untuk memajukan program sekolah untuk anak-anak berprestasi. Terlebih adalah sikap dan perilaku anak-anak itu untuk tetap dijaga sesuai dengan Pancasila,” tutur dia.***
Artikel Terkait
Jos! Pramuka SMPN 29 Depok Raih Grup Terkompak dalam Perkemahan Anak Indonesia Hebat
SMPN 29 Depok Minta Restu Walikota Supian Suri untuk Tingkatkan Adiwiyata
Tatap SSK, 35 Guru SMPN 29 Depok Terima Sosialisasi
243 Siswa SMPN 29 Depok Dinobatkan Penggalang Melalui Persami
SMPN 29 Depok Punya Lorong Literasi, Sajikan Film Edukatif