Senin, 22 Desember 2025

Dua Hari Tak Mampir Sarapan, Tukang Nasi Uduk di Kelurahan Abadijaya Depok Ini Temukan Pelanggannya Tewas di Dalam Ruko

- Senin, 13 Oktober 2025 | 07:30 WIB
Polisi saat mengunjungi TKP di Jalan Musi Raya, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Minggu (12/10). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)
Polisi saat mengunjungi TKP di Jalan Musi Raya, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Minggu (12/10). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Rolingdoor sebuah ruko di Jalan Musi Raya, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, yang terbuka sedikit selama dua hari berturut-turut, menjadi petunjuk kematian seorang pria yang hidup sebatang kara. Warga sekitar yang curiga akhirnya menemukan jenazah pria tersebut tergeletak di dalam ruko, Minggu (12/10) pagi.

Ketua RT2/13, Akhmad Kusaeni mengungkapkan, informasi awal berasal dari salah satu warga bernama Irvan, yang sehari-hari berjualan nasi uduk di sekitar lokasi.

“Biasanya almarhum ini suka beli sarapan ke Pak Irvan. Tapi hari itu, dari pagi sampai siang, tidak terlihat. Padahal rolingdoor ruko miliknya terbuka sedikit. Besoknya, rolingdoor itu masih dalam posisi yang sama, terbuka sebagian. Karena penasaran, Pak Irvan coba membuka dan melihat ke dalam, ternyata almarhum sudah tidak bernyawa,” ujar Akhmad kepada Radar Depok, Minggu (12/10).

Lebih lanjut, kata Akhmad, Irvan kemudian segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak keluarga yang kebetulan berjualan di ruko sebelah. Setelah itu, dia juga melapor kepada Ketua RT setempat.

Baca Juga: Longsor Jalan Sambas Abadijaya Depok Dua Bulan Tak Diperbaiki, Bahayakan Pengendara dan Berpotensi Meluas

“Setelah saya tanya keluarga, mereka menyampaikan bahwa sudah menghubungi yayasan karena almarhum beragama Buddha, jadi proses pemulasaraan jenazah mungkin akan ditangani pihak yayasan,” jelas Akhmad.

Akhmad mengatakan, almarhum terakhir kali terlihat pada Jumat malam (10/10) saat melintas di depan pos ronda RW. Saat itu, warga ronda sempat memberinya makanan. Almarhum diketahui hidup seorang diri dan sehari-hari mengumpulkan kardus bekas dari toko milik kakaknya untuk dijual kembali.

“Menurut keluarga, almarhum memang punya riwayat penyakit tapi sulit diatur dan tidak mau menjalani pengobatan. Jadi kemungkinan besar beliau meninggal pada Sabtu pagi atau malam, dan baru ditemukan Minggu pagi,” tandas Akhmad. *** 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X