Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh perwakilan guru agama, memohon keselamatan, keberkahan, dan kesuksesan bagi seluruh keluarga besar SMPN 26 Depok.
Melalui kegiatan ini, SMPN 26 Depok tidak hanya memperingati Hari Santri sebagai momentum religius, tetapi juga sebagai ajang memperkuat karakter, toleransi, dan semangat kebangsaan di kalangan peserta didik.
Baca Juga: Yayasan Islam Al-Hamidiyah Hadir di ITE 26 : Cetak Generasi Islam Berdaya Saing Global
“Hari Santri bukan hanya milik santri di pesantren, tetapi milik semua yang berjiwa santri — cinta ilmu, cinta damai, dan cinta Indonesia,” kata dia.***
Artikel Terkait
Lomba Kemerdekaan Latih Kekompakan Siswa dan Guru di SMPN 26 Depok
Tingkatkan Etos Kerja Guru dan Pegawai, SMPN 26 Depok Adakan Karakter Building Hingga Hipnoterapi di Kegiatan IHT
Program Guru Wali Mulai Diterapkan SMPN 26 Depok, Makan Bersama Jadi Program Rutin Setiap Rabu
SMPN 26 Depok Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ahmad Sujai : Menjadi Sarana Edukasi Nilai Moral, Etika dan Kebijaksanaan kepada Generasi Muda
116 Pramuka SMPN 26 Depok Dilantik, Bangkitkan Tunas Muda dengan Jiwa Kesatria