Hasil Panen Urban Farming di Kelurahan Cisalak Depok Capai 235,45 Kilogram Satur Mayur, Begini Kata Lurah Rini

RADARDEPOK.COM-Program Urban Farming Kebun Bayer di Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, menunjukkan hasil menggembirakan. Dari kebun yang dikelola bersama warga itu, berbagai sayuran berhasil dipanen dengan hasil yang melimpah, Selasa (28/10).

Program tersebut merupakan bagian dari kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT Bayer Indonesia tahun 2024, yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan perkotaan sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga.

Lurah Cisalak, Rini Ekasari mengatakan, sebagian hasil panen disalurkan secara gratis kepada keluarga rawan stunting (KRS) di Gang Masjid, RW 3 hingga RW 8.

“Kami ingin hasil urban farming ini tidak hanya menjadi kebanggaan warga, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi keluarga yang membutuhkan,” ujar Rini kepada Radar Depok, Selasa (28/10).

Baca Juga: Terobosan! KLHK dan Pemkot Depok Bakal Bikin Wetland Sungai Cipinang yang Melintasi Kelurahan Cisalak Pasar, Berikut Fungsinya

Rini mengatakan, selain memperkuat ketahanan pangan, program Urban Farming Kebun Bayer itu juga berperan penting dalam upaya pencegahan stunting di wilayah Cisalak.

Dengan tersedianya sayuran segar dan bergizi hasil panen, keluarga terutama yang memiliki balita dapat memperoleh asupan nutrisi yang lebih baik tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.

“Langkah tersebut diharapkan mampu membantu menekan angka stunting di Kota Depok, sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat perkotaan,” harap Rini.

Menurut Rini, dari kebun dengan luas 300 meter tersebut warga berhasil memanen dengan hasil melimpah, mencapai ratusan kilogram dan berbagai jenis sayuran, mulai dari sayuran hingga cabai.

Baca Juga: LSM KOPI Sumbang Bibit Pohon Alpukat hingga Urunan Bangun Lapangan Olahraga di Kelurahan Cisalak Pasar Depok, Simak Selengkapnya

“Panen kali ini mencapai 235,45 kilogram yang terdiri dari kangkung 32,7 kilogram, bayam merah 22,2 kilogram, bayam hijau 50,5 kilogram, pakcoy 61,3 kilogram, kemangi 1,6 kilogram, terong 2,9 kilogram, sawi 60,6 kilogram, cabai hijau 1,8 kilogram, dan selada 1,3 kilogram,” ujar Rini.

Menurut Rini, urban farming menjadi salah satu solusi menjaga ketersediaan pangan di tengah keterbatasan lahan perkotaan.

“Selain memberi sayuran segar untuk keluarga, kegiatan ini juga memperkuat semangat gotong royong di lingkungan,” tandas Rini. ***

Tentang Panen Urban Farming Cisalak Capai 235,45 Kilogram

Lokasi :