RADARDEPOK.COM-Program Sembako Rakyat Minyak Jelantah (Sera Mijel) gagasanTim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok terus melebarkan sayapnya, sebagai upaya dalam menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan ekonomi keluarga.
Kini, Program Sera Mijel ini sudah di Launcing di SDN se-Kecamatan Cimanggis. Tepatnya di SDN Tugu 1, Kamis (6/11). Yang berkolaborasi dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Cimanggis.
Baca Juga: Dukung Pembentukan Kementerian Umrah dan Haji, KPTTB Bakal Awasi Pengepul Umrah
Ketua TP-PKK Kota Depok, Siti Barkah Hasanah atau akrab disapa Cing Ikah, ini menjadi bagian dari upaya Depok menjaga ketahanan pangan yang di Kota Depok.
“Dengan adanya program ini, kita tidak hanya melestarikan lingkungan, tapi juga membantu ekonomi keluarga. Ketahanan pangan itu erat kaitannya dengan ketahanan keluarga,” kata dia kepada Harian Radar Depok, Kamis (6/11).
Menurut Cing Ikah, program yang melibatkan sekolah-sekolah ini. Merupakan hasil kolaborasi juga dilakukan dengan perusahaan Greenia yang mendukung pengolahan minyak jelantah menjadi produk bermanfaat.
Baca Juga: Dinilai Cerminan Keluarga Muda Aktif, Miyako Gandeng Nikita Willy Tiga Tahun Berturut
“Anak-anak sangat senang. Mereka bawa minyak jelantah dari rumah, lalu ditukar di sekolah dengan minyak bersih. Pulangnya mereka bawa sesuatu yang bermanfaat,” kata dia.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah menjelaskan, Program Sera Mijel bukan sekadar ajakan untuk mengumpulkan minyak jelantah, tetapi juga bentuk pendidikan karakter dan kepedulian lingkungan.
“Minyak jelantah yang sering dianggap limbah tak berguna ternyata bisa menjadi sumber daya baru bila dikelola dengan benar,” ujar dia.
Melalui pemilahan dan pengumpulan bersama, Siti Chaerijah Aurijah mengatakan, minyak jelantah dapat diolah menjadi biodiesel, sabun ramah lingkungan, bahkan produk ekonomi kreatif yang memiliki nilai tambah bagi masyarakat.
“Gerakan ini mengajarkan kepada kita, terutama kepada anak-anak di sekolah, tentang nilai tanggung jawab, kepedulian, dan kemandirian, sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila. Yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis,” tutur dia.
Menurut dia, minyak jelantah yang dibuang sembarangan dapat mencemari tanah dan air, serta mengganggu ekosistem. Bahkan, bila digunakan kembali untuk menggoreng, dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
Baca Juga: Arigatou! Warga Binaan Rutan Depok Dilatih Bahasa Jepang untuk Bekal Setelah Bebas
Artikel Terkait
Program Sera Mijel Launching di Sekolah Kecamatan Cilodong : Upaya Mendidik Anak Cinta Lingkungan dan Berpikir Kreatif
SDN se-Cilodong Dukung Program Sera Mijel, Bentuk Edukasi Pelestarian Lingkungan Sejak Dini
Launching Sera Mijel, SD se Kecamatan Sukmajaya Depok Kumpulkan 3.660 Liter
Upaya Kelurahan Duren Mekar Depok dalam Program Sera Mijel : Tawarkan Layanan Jemput Bola, Bukti Kedekatan dengan Masyarakat