RADARDEPOK.COM-Lembaga Pengembangan Bahasa (LPB) Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) secara konsisten menyelenggarakan kegiatan seperti seminar, lomba, pelatihan, serta program kolaboratif dengan media publik untuk memperluas ruang ekspresi dan apresiasi bahasa Indonesia di kalangan pelajar dan mahasiswa. LPB juga berperan aktif dalam membina kemampuan berbahasa, mengembangkan apresiasi sastra, serta menumbuhkan budaya literasi di lingkungan sivitas akademika.
Penyerahan hadiah dan penghargaan bagi para pemenang Lomba Musikalisasi Puisi dan Lomba Pembuatan Poster Digital menjadi puncak rangkaian Bulan Bahasa dan Sastra 2025 yang diselenggarakan LPB Unindra.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kampus B Unindra, Senin(10/11), yang diikuti siswa SMA dan SMK se-DKI Jakarta serta mahasiswa Unindra. Acara berlangsung meriah dan penuh semangat, menampilkan kreativitas generasi muda dalam mengolah bahasa, sastra, dan seni.
Pengumuman pemenang disampaikan Sekretaris LPB Unindra, Mu Sulhan, yang juga bertindak sebagai Ketua Pelaksana Bulan Bahasa dan Sastra Unindra 2025. Dia menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta atas antusiasme dan kreativitas mereka dalam mengikuti kegiatan tahunan ini yang bertujuan menghidupkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia melalui karya-karya ekspresif.
Baca Juga: Penting! Pelamar Magang Nasional Bisa Diblokir dengan Alasan Ini
Untuk kategori Lomba Musikalisasi Puisi tingkat siswa, SMAS Malahayati berhasil meraih Juara Pertama sekaligus memboyong Piala Bergilir Rektor Unindra yang langsung diserahkan oleh Rektor Unindra, Prof. Dr. Sumaryoto. Sementara itu, Juara Kedua diraih oleh SMA PGRI 4 Jakarta, disusul SMA Perguruan Advent XV di posisi ketiga, SMA Bhakti 17 Jakarta di posisi keempat, dan SMA Negeri 78 Jakarta di posisi kelima.
Untuk kategori mahasiswa, seluruh pemenang berasal dari Universitas Indraprasta PGRI sendiri. Juara Pertama diraih tim yang beranggotakan Nafla Nayla Jalil, Grace Yeilla Aprilia Pasaribu, M Iqbal, dan Ismail Fajar Wicjaksono. Juara Kedua ditempati tim Nizrina Salsabila, Tristha Godeliva Silaen, Bima Rojabino, dan Aji Santoso, disusul tim Hesti Abi, Dhea Ananda, Rozia Putri Anindya, dan Yudhistira di posisi ketiga. Juara Keempat diraih tim Elfrida Natalie dkk., dan Juara Kelima tim Rizki Pratama Putra dkk.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Tetapkan 10 Tokoh Gelar Pahlawan Nasional Tahun 2025
Adapun untuk Lomba Desain Poster Digital, kategori siswa menempatkan Ghania Khanza dari SMKN 31 Jakarta sebagai Juara Pertama, diikuti oleh Ressy Aulia dan Nathanael Wylson dari SMK Tunas Harapan Jakarta Barat sebagai juara kedua dan ketiga. Nadia Aulia Hakim dan Anggraini Agustina dari SMK III PSKD meraih posisi keempat, sementara Shakila, Viona, dan Claudia dari Global Sevilla Puri Indah menduduki posisi kelima.
Kategori mahasiswa juga diramaikan peserta dari Unindra. Rizal Fazarudin menjadi Juara Pertama, diikuti tim Naufal Putra Aryasena, Muhammad Nizar Zibran, dan Ferry Dwi di posisi kedua. Raissa Syahla Ramaniya menempati posisi ketiga, Larisa Umi Salamah Al Khoir di posisi keempat, dan Alvizzy Fanya di posisi kelima.
Semua pemenang memperoleh piala, sertifikat, dan uang pembinaan, dengan dukungan dari Bank Syariah Indonesia (BSI) yang turut menjadi mitra dalam penyelenggaraan acara itu.
Rektor Unindra, Prof. Dr. Sumaryoto menegaskan,kemenangan bukanlah tujuan akhir, melainkan bagian dari tanggung jawab bersama untuk terus mengembangkan bahasa Indonesia.
“Memenangkan lomba bukanlah akhir dari upaya melestarikan dan mengembangkan bahasa Indonesia. Justru di tangan generasi muda, tanggung jawab itu harus dijaga. Bahasa Indonesia bukan hanya bahasa persatuan, tetapi juga telah menjadi salah satu bahasa internasional yang digunakan dalam sidang-sidang UNESCO,” ujar Prof. Dr. Sumaryoto.
Artikel Terkait
Unindra Gelar Bulan Bahasa 2025, Dorong Kreativitas dan Cinta Bahasa
Kementerian Kebudayaan Apresiasi Unindra dan Dalang Milenial Pramariza Fadlansyah di Hari Kebudayaan 2025
Tahta dan Air Mata Drama Musikal Adaptasi Karya Shakespeare Warnai Bulan Bahasa dan Sastra 2025 di Unindra
Wisuda Unindra ke-100: Lulusan Harus Dapat Keluar dari Sekat Kelimuan dan dapat Menginspirasi Masyarakat