Kampung Poncol RW7 Cinere Depok Jadi Lokus Proklim dan Caraka

RADARDEPOK.COM – Kampung Poncol RW7, Kelurahan/Kecamatan Cinere, Depok resmi dijadikan lokasi khusus (Lokus) penerapan Program Kampung Iklim (ProKlim) dan Program Kampung Caraka.

Kawasan yang berbatasan langsung dengan Karang Tengah (Jakarta Selatan) dan Pondok Cabe (Tangerang Selatan) ini, dinilai strategis karena memiliki kepadatan penduduk tinggi dan semangat warga yang kuat untuk menjaga lingkungan.

Kasi Kemasyarakatan dan Pelayanan Kelurahan Cinere, Diah Kurniati menjelaskan, pembinaan ini merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat RW7 untuk meningkatkan peran aktif warga dalam mendukung pelaksanaan Program Kampung Iklim dan Kampung Caraka tahun 2025.

Baca Juga: Kelurahan Tapos Depok Bangun KMP di Aset Pemerintah, Lurah : Memperkuat Kemandirian Ekonomi Masyarakat

“Tujuan kegiatan ini adalah memperluas wawasan serta pemahaman para stakeholder agar penerapan program berbasis lingkungan dapat berjalan efektif dan menghasilkan dampak nyata,” ujar Diah.

Sementara itu, Lurah Cinere Mashuri menegaskan, pentingnya partisipasi warga dalam keberhasilan dua program tersebut. Ia berharap ilmu yang didapat dari pembinaan dapat langsung diterapkan di lingkungan masing-masing.

“Pemerintah Kota Depok tidak bisa bekerja sendiri. Keberhasilan Program Kampung Iklim dan Caraka sangat bergantung pada dukungan masyarakat, khususnya warga Kampung Poncol. Kami berharap seluruh elemen bisa berkontribusi untuk keberhasilan program ini,” tegas Mashuri usai membuka kegiatan pembinaan di Aula Kantor Kelurahan Cinere.

Baca Juga: Pokdarwis Upayakan Kelestarian Situ Sawangan : Gelar Lomba Mancing, Kantongi Apresiasi Walikota Depok Supian Suri

Program Kampung Iklim (ProKlim) sendiri merupakan inisiatif nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mendorong adaptasi dan mitigasi perubahan iklim melalui aksi nyata masyarakat seperti pengelolaan sampah, penghijauan, konservasi air, dan efisiensi energi.

Sementara Kampung Caraka fokus memperkuat peran komunitas dan komunikasi antarwarga dalam pengelolaan lingkungan.***