RADARDEPOK.COM–Lusi Susanti resmi menjabat sebagai Ketua PGRI tingkat Kecamatan Cilodong periode 2025-2030, setelah terpilih secara aklamasi dalam kegiatan konferensi, yang dilaksanakan di Gedung PGRI Kota Depok.
Ketua Konferensi PGRI Cabang Cilodong, Eko Sarnubi Rasyid mengapresiasi seluruh anggota dan para calon ketua PGRI Kecamatan Cilodong. Walaupun, terdapat beberapa yang mengundurkan diri sebelum kegiatan ini.
Baca Juga: Singgung Importir Nakal Ketahuan Akali Harga, Menkeu Purbaya: Dia Pikir Saya Bodoh
“Proses pemilihan berjalan lancar setelah dua calon ketua lainnya, yakni Kepala SDN Cilodong 1, Ujang Mashuri, dan Kepala SDN Kalimulya 5, Naim Sumantoro, menyatakan mengundurkan diri dari pencalonan,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Selasa (18/11).
Meski mundur dari bursa ketua, lanjut Eko Sarnubi Rasyid, kedua tokoh pendidikan tersebut tidak meninggalkan tanggung jawab. Ujang Mashuri dan Naim Sumantoro justru terpilih untuk mengisi posisi strategis sebagai Wakil Ketua PGRI Cabang Cilodong.
“Lusi Susanti yang merupakan Kepala SDN Sukamaju 3 secara aklamasi terpilih menjadi Ketua PGRI Cabang Cilodong untuk periode 2025 – 2030,” jelas dia.
Baca Juga: Camilan Enak dan Praktis, Bola Ubi Ungu Krispi Isi Coklat Lumer
Eko Sarnubi Rasyid juga menambahkan, posisi sekretaris akan dijabat oleh Abdul Arief, sementara posisi bendahara tetap dipercayakan kepada Etty Kasmiati.
Proses demokrasi ini diwakili oleh tiga ranting PGRI di bawah naungan Cabang Cilodong. Ranting Kalimulya hadir dengan 14 suara, sementara Ranting Cilodong, Kalibaru, dan Sukamaju masing-masing membawa 12 suara, mencerminkan partisipasi aktif seluruh elemen guru di kecamatan tersebut.
Menyambut amanah barunya, Ketua PGRI Cabang Cilodong yang baru, Lusi Susanti, langsung memaparkan visi dan misi organisasi yang akan diembannya. Visinya adalah mewujudkan PGRI Kecamatan Cilodong yang kuat, profesional, kolaboratif, dan berdaya guna untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Lusi Susanti merancang lima misi pokok yang akan menjadi program kerja selama masa jabatannya. Misi pertama adalah memperkuat solidaritas dan komunikasi antaranggota melalui program kerja yang inklusif, terbuka, dan berkesinambungan.
“Misi ini menekankan pada pentingnya membangun kohesivitas di antara seluruh anggota,” jelasnya.
Misi kedua berfokus pada pengembangan kompetensi guru, yaitu meningkatkan kapasitas profesional guru melalui pelatihan, workshop, dan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun lembaga pendidikan lainnya.
Baca Juga: AHM dan IRSP Edukasi 125 Pejuang Muda, Wujudkan Generasi Peduli Keselamatan Jalan Raya di Indonesia
Artikel Terkait
Lomba Voli PGRI Sukmajaya : Semangat Persatuan dan Pembinaan Atlet
Arwin Rangkuti Nahkodai PGRI Pancoranmas, Disdik : Sinergi Membangun Ekosistem Pendidikan Inklusif, Adaptif, dan Berkeadilan
Beben Mukbar Jabat Ketua PGRI Sawangan, Komitmen Tingkatkan Profesionalisme Guru
Aisyah Jabat Ketua PGRI Beji Depok Periode 2025-2030, Siap Perjuangkan Hak Guru dan Tenaga Kependidikan