RADARDEPOK.COM-Tahap progress cut and fill yang telah menahun dari Perumahan Garden sempat mengganggu aktifitas belajar mengajar di SDN Curug 1, RW6, Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, lantaran debu yang masuk hingga ka area sekolah.
Tanah merah yang berterbangan akibat kondisi lahan terbuka tersebut, menimbulkan keluhan polusi debu yang dirasakan langsung oleh ratusan murid di sekolah tersebut. Hingga mediasi, harus ditindak lanjuti oleh Aparatur Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, LPM, Pihak sekolah dan pihak perumahan Gardens pada (18/11).
Lurah Curug, Ahmad Sofyan, menjelaskan aktivitas cut and fill di lokasi itu bukan kegiatan baru. Pengerjaan sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu, saat ini tidak ada kegiatan apa-apa di lokasi tersebut.
“Kalau menurut anak-anak sekitar yang lama, sejak Agustus 2021. Jadi penggusuran itu, cut and fill, tahun 2021 itu sampai sekarang belum dibangun apa-apa, belum ada kegiatan apa-apa. Jadi memang udah digusur seluruh hamparan, dan saat ini memang sedang tidak ada kegiatan,” jelas Ahmad Sofyan, Rabu (19/11).
Menurut Ahmad Sofyan, persoalan kembali muncul karena kondisi cuaca panas ekstrem, sehingga tanah terbuka mudah berterbangan. Sebelum persoalan viral di media sosial, pihaknya juga terlebih dulu melakukan koordinasi dengan pengembang perumahan.
“Sebelum ini viral, saya sudah mulai koordinasi antisipasi cuaca panas ekstrem. Kemudian muncul di medsos, saya langsung tanya ke manajemen,” kata Ahmad Sofyan.
Saat ini, pihak pengembang Gardens ujar Ahmad Sofyan hasil melakukan beberapa upaya. Yang pertama, mengajukan pemagaran ke kantor pusat. Yang kedua, menyiram air diatas lahan tanah merah tersebut.
“Alhamdulillah kemarin mereka kirim material pagar, dan mulai hari ini atau besok pemagaran dikerjakan. Di atas juga sudah ditanami rumput, dan mereka janji menanam rumput di lahan bawahnya,” ujar Ahmad Sofyan.
Hal yang sama juga terjadi pada lingkup sekolah SDN Curug 1. Ahmad Sofyan menerangkan, ada tiga permintaan utama dari pihak sekolah kepada pengembang. Semua permintaan tersebut, kata dia, telah disetujui pihak pengembang perumahan Gardens.
“Pihak SD meminta pemasangan fiber di lubang angin jendela, penyediaan masker setiap hari untuk sekitar 600 murid, dan tambahan petugas kebersihan untuk di lingkungan sekolah,” terang Sofyan.
Ahmad Sofyan menegaskan, jika ke depan pengembang kembali lalai, pihak kelurahan dan kecamatan siap mengambil langkah lebih tegas, termasuk mengevaluasi perizinan.
“Untuk garden mungkin kita lebih ke perizinan ya. Kalau ada pelanggaran, kami akan minta DLHK untuk pembersihan jika terjadi lagi. Mereka memiliki amdal, perizinan lengkap, namun saya belum pernah lihat langsung. Pak Camat tadi juga bilang perizinan sudah diurus waktu itu. Jadi masalahnya lebih ke implementasi di lapangan,” pungkas Ahmad Sofyan. ***
Jurnalis : Risky Dwi Lestari
Artikel Terkait
TP PKK Kelurahan Curug Depok Tanamkan Pelestarian Lingkungan di SDN Curug 1 : Calon Generasi Emas, Berikan Rasa Kasih Sayang
Elemen Masyarakat di Kelurahan Curug Bojongsari Depok Bahu-Membahu Bantu Sesama, Kini Sumbang Jutaan Rupiah untuk Ketua RW yang Alami Stroke
Hari Sumpah Pemuda 2025, Katar Kelurahan Curug Bojongsari Depok Lestarikan Budaya Betawi dengan Bikin Jogan ala 70'an
LPM Curug Bojongsari Depok Herman Karno Kembali Galang Dana untuk Warga yang Sakit, Kali Ini Warga RT3 yang Alami Kronis Asam Lambung
Kelurahan Curug Bojongsari Depok Aktifkan Kembali Poskamling RT1/7, Perketat Kondusifitas dan Keamanamn Wilayah