RADARDEPOK.COM-Perjalanan panjang tak menyurutkan semangat, hingga membuat tim bulutangkis beregu SMP Negeri 30 Kota Depok justru pulang dengan senyum paling lebar, dengan meraih prestasi dalam ajang Kejuaraan Bulutangkis Beregu Antar SMP HydroPlus Badminton Championships 2025, beberapa waktu lalu.
Kegiatan yang dilaksanakan Polytron Stadium Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah itu sukses menyandang gelar juara pada ajang bergengsi tersebut. Sebanyak 24 sekolah tingkat SLTP dari berbagai daerah ikut ambil bagian dalam kejuaraan yang diprakarsai oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation tersebut.
Baca Juga: Komitmen Dukung Program Asta Cita Presiden, BRI Terima Penghargaan dari IMIPAS
Mulai dari Semarang, Kudus, Ungaran, Solo, Sukoharjo, Sragen, Yogyakarta, Klaten, Demak, hingga Sidoarjo, semuanya hadir dengan satu tujuan dan berusaha menjadi yang terbaik. Namun, pada akhirnya, tim asal Depok-lah yang berdiri di podium tertinggi.
Pada laga final, SMPN 30 Depok harus berhadapan dengan tim tangguh dari MTsN 1 Sragen. Pertarungan berjalan sengit, penuh ketegangan, dan membuat para penonton nyaris tak berkedip.
Partai pertama dibuka oleh tunggal putra andalan SMPN 30 Depok, Akmal Sulaiman. Tampil tanpa beban, Akmal menunjukkan kelasnya sebagai pemain bermental baja. Dengan permainan agresif dan kontrol yang matang, ia mampu mengatasi perlawanan Raka Dwi dari MTsN 1 Sragen lewat dua gim langsung, 21–11 dan 21–7.
Baca Juga: Penerima Bansos BLTS Capai 28,1 Juta KPM, Telah Disalurkan Melalui Bank Himbara dan PT POS
Namun, jalan menuju gelar tidak semulus yang dibayangkan. Di partai kedua, pasangan ganda putra Syailendra/Qaiseer Qays harus bekerja ekstra keras menghadapi duet tangguh M. Arganta/Nizam. Duel panjang tiga gim tersaji dengan tempo cepat dan reli-rile panjang yang menguras energi kedua tim.
Syailendra/Qaiseer sempat unggul di gim pertama dengan skor 21–17, namun lawan bangkit di gim kedua dan ketiga. Mereka akhirnya harus mengakui keunggulan lawan 18–21, 17–21. Skor pun imbang 1–1. Tekanan kembali terasa di kubu Depok.
Penentuan segalanya terjadi pada partai ketiga, ganda campuran. Syailendra kembali turun ke lapangan, kali ini dipasangkan dengan Amira Raisa Putri. Di hadapan pasangan Nizam/Leona Affifah, laga berjalan sangat ketat sejak awal gim pertama. Adu reli panjang, smash keras, serta permainan net yang tajam menghiasi pertandingan krusial tersebut.
Gim ketiga menjadi klimaks dramatis. Kejar-kejaran poin terjadi hingga kedudukan imbang 20–20. Seluruh stadion seolah menahan napas. Dua poin terakhir akhirnya berhasil diamankan Syailendra/Amira, menutup gim penentu dengan skor 22–20. Skor akhir 2–1 untuk SMPN 30 Depok.
Tangis haru dan sorak kemenangan langsung pecah di sisi lapangan tim Depok. Para pemain berpelukan. Pelatih dan ofisial tim meneteskan air mata bangga. Perjuangan panjang yang tak sia-sia.
Manajer Tim SMPN 30 Depok, Andri Yuliardi, mengaku bersyukur atas pencapaian luar biasa anak-anak asuhnya. Ia menilai kemenangan ini bukan hanya soal gelar, tapi juga tentang mental, kebersamaan, dan tekad yang kuat.
Artikel Terkait
730 Siswa SMPN 30 Depok Jalani Pemeriksaan Kesehatan Gratis
SMPN 30 Depok Siap Tingkatkan Adiwiyata ke Provinsi Jawa Barat, Mulai dari Budaya Pemilahan Sampah di Kalangan Peserta Didik
ANBK SMPN 30 Depok Berjalan Lancar, Neni Hidayati : Dapat Menjadi Evaluasi Peningkatan Proses Pembelajaran
WPA Pancoranmas Sosialiasi HIV/AIDS di SMPN 30 Depok : Cegah Penularan Sejak Dini, Edukasi Jauhi Perilaku Menyimpang