Titik Sunarsih menegaskan bahwa tujuan utama HGN adalah membangun silaturahmi dan kedekatan emosional antarguru. Dalam suasana seperti itu, kompetisi bukan menjadi tujuan tunggal, melainkan bonus dari proses kebersamaan.
“Justru nilai yang ingin kami tekankan adalah kolaborasi. Guru-guru yang setiap hari fokus mengajar butuh ruang untuk berkumpul dan saling mendukung. Dan itu terlihat jelas tahun ini,” ujar dia.
Kemenangan SMPN 29 Depok dalam ajang gobak sodor putri menjadi simbol bahwa kekuatan sekolah tidak hanya terlihat di ruang kelas, tetapi juga dalam solidaritas seluruh warganya. Budaya kompak yang sudah lama dibangun menjadi fondasi kuat bagi berbagai pencapaian mereka.
“Kami berharap dapat terus menjaga kekompakan tidak hanya di ajang perlombaan, tetapi juga dalam berbagai program pendidikan yang dijalankan di sekolah. Karena bagi mereka, ketika guru kompak, maka seluruh ekosistem pendidikan akan bergerak lebih baik,” tutur dia.***
Artikel Terkait
SMPN 29 Depok Tatap Penilaian Adiwiyata Provinsi Jawa Barat
Tanamkan Nilai Persatuan hingga Patriotisme, Ratusan Siswa SMPN 29 Depok Nobar Film G30S PKI
SMPN 29 Depok Ajak Orang Tua Siswa Berperan Aktif Wujudkan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Pemilu Osis Ala SMPN 29 Depok : Edlyin jadi Ketua, Demokrasi Berjalan Sukacita