Minggu, 21 Desember 2025

LPM Duren Seribu, Lukmanul Hakim Dorong Penuh Penambahan SMAN di Bojongsari, Pengelolaan Situ Hingga Hibah Alat Pengentasan Sampah di 2026

- Rabu, 10 Desember 2025 | 14:48 WIB
POTRAIT : Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Duren Seribu, Lukmanul Hakim, Senin (8/12). (RISKY DWI LESTARI/RADAR DEPOK)
POTRAIT : Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Duren Seribu, Lukmanul Hakim, Senin (8/12). (RISKY DWI LESTARI/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Duren Seribu, Lukmanul Hakim mendorong penuh aspirasi kebutuhan warga Duren Seribu untuk tahun 2026, Rabu (10/12). Mulai dari pengelolaan situ, alat mengentaskan sampah hingga penambahan SMA Negeri.

Usulan ini, telah dikaji dan dilakukannya dialog bersama masyarakat pada kegiatan Pengawasan Penyelenggara Pemerintahan dari Anggota DPRD Kota Depok Komisi I, H. Pradi Supriyatna. Kegiatan digelar persis, di seberang gedung Posyandu Enam SPM RW4 Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari.

Hasilnya, berdasarkan rembuk bersama warga memunculkan benerapa point utama. Terutama terkait pengelolaan situ, sarana persampahan hingga kebutuhan sarana pendidikan tingkat SMA Negeri.

Ketua LPM Duren Seribu, Lukmanul Hakim, mengatakan persoalan kajian dari warga yang paling mendesak adalah penyediaan fasilitas pendidikan SMA Negeri di wilayahnya ataupun bojongsari.

Lukmanul Hakim menilai, hal ini dituju karena setiap musim Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), warga kesulitan mendapatkan sekolah negeri akibat zonasi yang terlalu jauh.

Baca Juga: Wilayahnya Sempat Terendam Luapan Air, Lurah dan LPM Curug Bojongsari Depok Swadaya Perbaikan Drainase yang Rusak

“Kami turut ingin hal ini tentunya diupayakan, karena persoalan ini memang salah satu kebutuhan penting. Penambahan sarana pendidikan SMA Negeri paling banyak dikaji. Kami sangat kesulitan untuk anak-anak kami masuk SMA karena zonasinya terlalu jauh,” kata Lukmanul Hakim kepada Radar Depok.

Dari total perkiraan jumlah lulusan SMP di Duser, Lukmanul Hakim mengungkapkan setiap tahun selalu bertambah. Bahkan, mencapai ribuan.

“Perkiraan lulusan SMP-nya itu dapat dikatakan sudah ribuan. Salah satu contoh, kami di sini Duren Seribu seperti SMPN 14, kemudian Tsanawiyah seperti Darurrahman,” ungkap Lukmanul Hakim.

Lukmanul Hakim menuturkan, kebutuhan penambahan SMA Negeri menjadi point utama. Apalagi, pembangunan SMA turut termasuk kewenangan dari di tingkat Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Menteri ESDM Kirim 250 Tenda Darurat Ke Tapanuli Selatan Sumut Agar Warga Tidak Lagi Berdesak-desakan

“Ini sebagai salah satu kendala, insyaAllah sudah didengar dan diupayakan. Karena memang salah satunya kalau kewenangan SMA itu prioritasnya juga mencakup oleh provinsi Jawa Barat,” tutur Lukmanul Hakim.

Selain pendidikan, di tahun 2026 Lukmanul Hakim turut berharap penataan situ dan pengelolaan sampah melalui alat hibah turut direalisasikan. Hal ini, agar optimal nya kelurahan Duser yang telah ditunjuk sebagai pilot project kebersihan oleh Walikota Depok Supian Suri.

“Mudah-mudahan di tahun 2026 dapat terealiasi. Kemudian persampahan, insyaAllah provinsi juga bisa mengakomodir terkait bantuan seperti mesin pencacah sampah atau mesin-mesin lain untuk menanggulangi, agar kami Duren Seribu tidak membuang sampah ke TPA Cipayung,” pungkas Lukmanul Hakim. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X