RADARDEPOK.COM - Ditemukannya anak yang menderita penyakit Polio di wilayah Jawa Barat menyebabkan adanya peringatan Kejadian Luar Biasa (KLB) di Provinsi Jawa Barat. Maka dari itu seluruh wilayah di Jawa Barat termasuk Kelurahan Jatijajar mendapatkan arahan untuk melakukan pemberian imunisasi SUB PIN Polio.
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Jatijajar, bersama Kelurahan Jatijajar, siap menyukseskan pelaksanaan Sub-Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio yang digelar secara serentak pekan depan.
“Kami sudah menyosialisasikan kepada seluruh kader dan jejaring fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di wilayah kerjanya,” ucap Promkes Puskesmas Jatijajar, Trisea Gylvyn Kepada Harian Radar Depok, Jumat (31/3).
Baca Juga: Trik Memasak Kangkung agar Tidak Menguning dan Tak Hitam
Trisea mengatakan, kegiatan Sosialisasi ini bertujuan agar seluruh kader berkomitmen untuk bersama-sama menyukseskan kegiatan SUB Pin Polio ini sehingga anak yang berada di wilayah Kelurahan Jatijajar dapat diberikan Tetes Manis Polio.
"Kami siap melaksanakan Sub PIN Polio untuk mencegah penyakit menular yang sangat berbahaya dan memutus rantai virus penyakit polio yang mengakibatkan lumpuh layu pada anak," tutur dia.
Sasaran Sub PIN Polio diberikan kepada anak usia 0-59 bulan yang akan dilakukan di seluruh posyandu yang ada di wilayah Jatijajar pada 5 sampai 8 April 2023.
"Tetes manis polio dapat diperoleh secara gratis. Adapun pemberiannya melalui Posyandu, TK atau PAUD, Pos Imunisasi, hingga faskes terdekat," terang dia.
Baca Juga: Meriahkan Ramadan 1444 H, Tunas Iblam Gelar Takjil on The Road
Trisea mengatakan, kegiatan SUB Pin Polio ini tidak berhenti pada 8 April 2023 karena pada minggu ke-2 bulan April akan dilakukan sweeping di masing-masing RW supaya seluruh sasaran anak usia 0-59 bulan di wilayah Kelurahan Jatijajar bisa mendapatkan Tetes Manis Polio ini.
“Untuk masyarakat yang memiliki anak usia 0-59 bulan bisa membawa anaknya ke faskes terdekat saat hari pelaksanaan. Sehingga anak dapat terus sehat dan terhindar dari penyakit berbahaya,” kata dia.
Trisea berharap, dari adanya kegiatan ini bisa melakukan pencegah penyebaran virus polio dan menghentikan KLB pada wabah yang sedang terjadi di wilayah Jawa Barat.
"Semoga tidak tejadi kasus penyakit polio di wilayah Kelurahan Jatijajar," pungkas dia.***
Jurnalis : Andika Eka
Artikel Terkait
Jalur Puncak Terpantau Lengang selama Ramadan 2023, Buruan Nikmati Paket Liburan Lengkap di Taman Safari Bogor
Kematian Akseyna di UI Depok : Sewindu Dibuat Semu
Trik Memasak Kangkung agar Tidak Menguning dan Tak Hitam
PIA Demokrat untuk Masyarakat Depok : Berbagi pada Sesama di Bulan Suci
Meriahkan Ramadan 1444 H, Tunas Iblam Gelar Takjil on The Road